Sah, Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata

Suasana saat perjanjian jual beli Standard Chartered- Astra International dengan Bangkok Bank
Sumber :
  • Astra

VIVA – Bangkok Bank Public Company Limited secara resmi mengakuisisi PT Bank Permata Tbk. Penutupan transaksi dan pengumuman resmi pemegang saham pengendali baru itu disampaikan oleh Standard Chartered Bank Plc dan PT Astra International Tbk, selaku pemegang saham pengendali lama. 

Banyak Bank Bangkrut, OJK Pastikan Seluruh BPR dan BPRS di Indonesia Dalam Pengawasan Normal

Akuisisi itu juga telah mendapat persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bangkok Bank mengambil alih 89,12 persen saham Bank Permata dari jumlah saham ditempatkan dan disetor dari Standard Chartered Bank dan Astra International.

Transaksi pengambilalihan ini tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan,
Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum dan peraturan lain yang berlaku.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham ARTO hingga JSMR Ikut Kinclong

"Kami menyambut baik Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali baru Permata Bank," kata Presiden Direktur Bank Permata, Ridha DM Wirakusumah, dalam keterangannya, Rabu 20 Mei 2020.

Manajemen dan seluruh karyawan Bank Permata, menurut Ridha, juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Astra International dan Standard Chartered Bank selama 16 tahun. Keduanya telah berperan besar dalam membawa Bank Permata hingga ke posisi saat ini, sebagai salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia. 

The Fed Pangkas Suku Bunga, Ekonom Ungkap Dampaknya ke Indonesia

"Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk kepemimpinan dan pengarahan Dewan Komisaris dari Astra International dan Standard Chartered Bank selama ini," ujarnya.

Di tengah tantangan pandemi Covid-19, Bank Permata menutup kuartal I-2020 dengan
kinerja yang stabil, didukung oleh kerangka manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat.

Pada kuartal I-2020 yang berakhir 31 Maret 2020, Bank Permata masih membukukan pendapatan operasional Rp2,1 triliun, tumbuh 15,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Pendapatan bunga bersih Rp1,6 triliun bertumbuh 15,5 persen year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7 persen yoy. Kinerja positif ini juga didukung oleh posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.

"Kami percaya Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi Permata Bank untuk
menjadi pemain yang kuat dalam lanskap perbankan Indonesia," tutur Ridha.

Bank Permata, menurut Ridha, akan terus mengembangkan bisnis sebagai bank pilihan bagi pemangku kepentingan. Selain itu, memperkuat kemampuannya dalam mengembangkan bisnis retail, wholesale, dan syariah banking, jaringan distribusi yang luas serta kemampuan teknologi digital terbaik di kelasnya. 

"Kami akan fokus kepada penguatan kinerja bank untuk menuju pertumbuhan berkelanjutan yang lebih baik lagi," lanjut Ridha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya