Cegah Corona, Salat Tarawih di Masjidil Haram Dibuat Berjarak

VIVA – Langkah pencegahan dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) diterapkan untuk jamaah salat Tarawih di Masjidil Haram. Pada malam keempat Ramadhan, Salat Tarawih di Masjidil Haram dilaksanakan dengan saf berjarak satu sama lain. 

Bos Sritex Tegaskan PHK Pekerja Haram Dilakukan

Presidensi Umum untuk Dua Masjid Suci (Haramain) menerapkan physical distancing dalam saf salat sebagai bagian dari upaya memerangi virus Corona. 

Dilansir ArabNews, Senin, 27 April 2020, langkah itu dilaksanakan dibawah koordinasi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, setelah Raja Salman menyetujui diadakannya salat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan mengurangi jumlah rakaat (menjadi 10 rakaat) dan jamaah salat terbatas alias tertutup untuk umum.

Punya Spesifikasi City Bus, Kemenag: Semua Bus Shalawat Ramah Lansia

Selain itu, bacaan Alquran akan terus dibacakan di masjid, selama masa penangguhan jamaah umum di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelumnya, Pengurus Dua Masjid Suci (Haramain), Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memutuskan tidak membuka masjid selama bulan suci Ramadhan untuk umum. Meski demikian kegiatan ibadah berjamaah salat wajib, salat Tarawih dan Tahajud tetap dilakukan, hanya dengan jemaah terbatas.

Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari rekomendasi otoritas kesehatan Arab Saudi untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Haramain. Jemaah terbatas yang diizinkan salat di Masjidil Haram hanya pengurus, staf, petugas keamanan dan pekerja kebersihan pemeliharaan masjid.

Ilustrasi Politik Uang

Jelang Pilkada 2024, MUI: Warga yang Terima Serangan Fajar akan Mendekam di Neraka

Sehari jelang Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya politik uang.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024