Bantuan China Pada Dunia untuk Virus Corona Hanya Pencitraan?
Di antara negara-negara yang dibantunya adalah Pakistan, Laos, Thailand, Iran, Korea Selatan, Jepang, Kamboja, Filipina, Mesir, Afrika Selatan, Irak, Etiopia, Kazakhstan, Belarus, Cuba, dan Chili.
China juga telah membantu negara-negara di Eropa, yang menjadi wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar saat ini, terutama Italia, Prancis, Spanyol, Yunani, Serbia, dan negara Uni Eropa lainnya.
Lebih dari 20 ahli medis dan sekitar 26 ton persediaan bantuan telah dikirim ke Italia, di antaranya persediaan ventilator, monitor, peralatan pelindung dan obat-obatan penting lain.
China juga memberi Spanyol 500.000 masker dan telah mengirim 1 juta masker ke Perancis. Negara Uni Eropa lainnya akan menerima 2 juta masker bedah, 200.000 masker N95 dan 50.000 testing kit.
Pakistan telah menerima sekitar 15.000 alat tes corona, sementara Jepang telah menerima 100.000 masker. Korea Selatan telah menerima kiriman 5 juta masker.
Karena keterbatasan pasokan alat medis, China mencoba membantu dengan menjadi tuan rumah konferensi video jarak jauh dengan pejabat kesehatan di seluruh dunia, menawarkan wawasan dan pengalamannya sebagai negara pertama yang menangani wabah besar.
Indonesia terima 8 ton bantuan dari China
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima 8 ton bantuan peralatan medis dari China dan menyerahkan secara simbolik APD kepada Kapuskes TNI, Kepala RSPAD, Kepala RS Suyoto, Kapuskes Angkatan Darat, Kadiskes Angkatan Laut, dan Kadiskes Angkatan Udara, 23 Maret 2020.
Supplied: Dokumentasi BNPB
Indonesia juga ikut kebagian bantuan.
Hari Senin (23/03), Pemerintah Indonesia Kementerian Pertahanan menerima 8 ton lebih bantuan alat kesehatan dari China ke Indonesia.
Total bantuan yang diberikan China yakni sebanyak 12 ton, berisi alat pelindung diri (APD) yang terdiri atas 7,2 ton pakaian pelindung, 128 kg masker bedah jenis N95, 110 kg sarung tangan sekali pakai, 700 kg masker sekali pakai, dan 775 kg kacamata pelindung.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan China mengenai kebutuhan bantuan Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
Dalam komunikasinya tersebut, Prabowo juga mengirimkan daftar kebutuhan Indonesia kepada Menhan China.