Di Beberapa Negara, Cuci Tangan Saja Tak Cukup untuk Tekan Covid-19
Jumat, 20 Maret 2020 - 14:13 WIB
Ketika negara-negara Eropa dan banyak negara maju lain melakukan karantina wilayah di tengah pandemi, jutaan orang mengandalkan pada anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk cuci tangan.
Sekitar satu miliar orang hidup di kawasan kumuh, yang merupakan 30% populasi perkotaan di dunia.
Di kawasan seperti ini, rumah dibuat tanpa ventilasi, saluran air, dan pembuangan yang memadai. Penyakit biasanya mudah menyebar.
- Cuci tangan: Dokter yang dikucilkan dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena mengkampanyekan kebersihan tangan
- Apakah masker bisa mencegah kita tertular virus, mengapa perlu hand sanitizer, dan bagaimana sebaiknya bersalaman?
- Sekolah, universitas meniadakan kelas di tengah wabah virus corona
Misalnya Celestine Adhiambo, 43 tahun, yang hidup di kawasan kumuh Mukuru di Nairobi, Kenya.
Ia hidup bersama suami dan enam anaknya di satu rumah tanpa air mengalir dan listrik.
Katanya, di dalam rumah, anak-anaknya tak bisa bergerak bebas tanpa tabrakan satu sama lain.