Pemakzulan Trump, Senat AS Sudah Mulai Bersidang

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Kongres Amerika Serikat secara resmi membuka sidang pemakzulan Presiden Donald Trump. Sidang dibuka dengan pembacaan dakwaan resmi dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh seluruh senator dalam sidang pemakzulan ketiga dalam sejarah Amerika tersebut.

Mulut Manis Presiden FIFA ke Donald Trump

"Sidang pemaksulan terhadap Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat karena kejahatan berat dan pelanggaran ringan," kata perwakilan Komite Intelijen, Adam Schiff, dilansir Al Jazeera.

Trump menghadapi tuduhan telah menyalahgunakan kekuasaan sebagai Presiden dengan menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden. Dalam hal ini, Biden yang berasal dari Partai Demokrat diperkirakan akan menjadi saingan Trump dalam pemilihan umum presiden tahun ini.

Negara Ini Nyaris 'Gelap' Gara-gara Kelakuan Presidennya

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer memperbarui permintaan partainya agar persidangan pemakzulan juga menyertakan saksi dan dokumen baru untuk proses di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Apa yang disembunyikan presiden? Apa yang dia takutkan? Beratnya tuduhan ini jelas sekali. Dewan Perwakilan Rakyat menuduh presiden berusaha menghancurkan pemimpin asing, demi keuntungan pribadi," ujar Schumer.

Rekrutmen BUMN, Gaji Teddy usai Naik Pangkat Letkol hingga Tersangka Pertamina Dihukum Mati

Seperti diketahui penyelidikan ini berpusat pada panggilan telepon antara Trump dengan presiden Ukraina, di mana Trump meminta penyelidikan terhadap Biden.Trump juga ingin menyelidiki teori konspirasi tentang Pemilu 2016.

Dalam percakapan telepon tersebut, Trump mengancam akan menahan bantuan militer sebesar US$391 juta dan bahkan menyusun pertemuan tersebut di Gedung Putih. Namun demikian Trump membantah semua tuduhan tersebut.

Ilustrasi Kota Arab Saudi (Doc: Alarabiya)

Delegasi Amerika Serikat-Ukraina akan Bahas Perjanjian Perdamaian di Arab Saudi

Delegasi Amerika Serikat (AS) akan bertolak ke Arab Saudi guna bertemu perwakilan Ukraina untuk membahas potensi kesepakatan damai pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025