Pangeran Harry Bantah Mundur karena Meghan Markle Tak Pernah Disambut
- Instagram meghan markle
VIVA – Pangeran Harry dan Pangeran William mengeluarkan pernyataan bersama membantah isu yang beredar bahwa ada intimidasi di dalam keluarga Kerajaan Inggris. Mereka menyangkal isu tersebut sebagai informasi yang salah, ofensif dan berpotensi berbahaya.
"Terlepas dari bantahan tersebut, isu palsu yang muncul di sebuah surat kabar Inggris mengenai spekulasi hubungan antara The Duke of Sussex dan The Duke of Cambridge tidak benar," kata seorang juru bicara Kerajaan Inggris.
"Sebagai kakak-beradik yang sangat peduli mengenai masalah kesehatan mental, isu tersebut telah menggunakan bahasa yang menyinggung dan berpotensi berbahaya," ujarnya dalam sebuah pernyataan, dilansir Metro, Selasa 14 Januari 2020.
Kakak beradik pewaris Kerajaan itu telah diterpa rumor keretakan sejak Harry mengakui bahwa mereka berada “di jalur yang berbeda”. Beberapa media menyebut bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle merasa mereka telah terusir dari Keluarga Kerajaan karena sikap intimidatif yang dilakukan oleh Pangeran William.
Isu yang mengutip salah satu sumber anonim itu mengatakan bahwa Duke of Cambridge tidak menyambut kehadiran Meghan sejak dia mulai berkencan dengan Harry. Harry merasa William kurang ramah, sehingga ia pun memutuskan untuk berhenti sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan.
Dalam pernyataannya yang mengejutkan pekan lalu, Harry dan Meghan mengatakan ingin hidup mandiri secara finansial dari Keluarga Kerajaan dan menghabiskan waktu mereka di Inggris dan Kanada.
Meski demikian, banyak masyarakat yang mempertanyakan beberapa hal penting tentang pasangan tersebut seperti keamanan mereka, akses ke acara-acara kerajaan maupun bagaimana mereka akan membiayai gaya hidup mereka.
Sebelumnya Harry dan Meghan mengatakan akan menyerahkan hak Sovereign Grant atau hak sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, sumber dana yang mereka dapatkan setiap tahunnya dari pajak negara.
Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.
