PM Jepang: Konfrontasi Militer Timur Tengah Ancam Perdamaian Dunia

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dengan Presiden Joko Widodo, saat bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu, 15 Januari 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dalam kunjungannya ke Timur Tengah berharap ketegangan yang dipicu oleh pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani dapat diredakan. Menurut Abe, konfrontasi militer dengan Iran akan bisa merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Komentar Abe dikeluarkan di awal rangkaian kunjungannya ke Teluk selama lima hari. Kunjungan tersebut juga dilakukan di tengah ketegangan pascapembunuhan Soleimani, ketika Iran membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan pasukan Amerika Serikat di Irak.

Meski demikian, Abe memutuskan untuk melanjutkan kunjungan tersebut dan membahas ketegangan regional selama satu jam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

"Setiap konfrontasi militer di wilayah itu yang mencakup negara seperti Iran, akan berdampak tidak hanya pada perdamaian dan stabilitas kawasan itu, tetapi juga perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia," kata Abe dilansir Al Jazeera, Senin 13 Januari 2020.

Abe juga menyerukan kepada semua negara terkait untuk terlibat dalam upaya diplomatik, untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Dalam hal ini pemerintah Jepang menegaskan tidak akan bergabung dengan koalisi pimpinan AS di wilayah tersebut.
 

Denny Sumargo Turut Berperan dalam Perdamaian Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim di Gedung Joeang 45
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan AS bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin dialami Iran jika mendukung serangan Israel yang telah diantisipasi.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi membantah adanya laporan terkait pertemuan Duta Besar Iran untuk PBB dan Elon Musk, pada Sabtu, 16 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024