Unjuk Rasa di Iran, Tuntut Ayatollah Ali Khamenei Undur Diri
- Twitter @sarake89
VIVA – Sekelompok pengunjuk rasa di Iran, menuntut Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk mundur dari jabatannya. Hal ini, setelah Pemerintah Iran mengakui bahwa militernya secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina, dan menewaskan 176 orang di dalamnya.
"Panglima Tertinggi (Khamenei) mengundurkan diri, mengundurkan diri!" ucap ratusan demonstran di depan Universitas Amir Kabir Teheran, Sabtu waktu setempat, 11 Januari 2020.
Kantor Berita Iran, Fars, melaporkan bahwa polisi membubarkan para pelajar yang meneriakkan slogan-slogan radikal selama unjuk rasa di Teheran. Mereka meneriakkan slogan yang mengecam pembohon dan menuntut pengunduran diri dan penuntutan pihak-pihak yang bertanggung jawab menjatuhkan pesawat.
Demonstrasi tersebut, juga berbuntut pada penangkapan Duta Besar Inggris di Iran, Rob Macaire, yang dituduh 'menghasut' para pengunjuk rasa di depan Universitas Amir Kabir. Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan penangkapan tersebut adalah pelanggaran hukum internasional dan berulang kali menyerukan, agar Iran mengurangi ketegangan.
Dilansir Al Jazeera, sebelumnya Iran telah mengakui militernya menembak jatuh pesawat Ukraina, dan menyebutnya sebagai sebuah kesalahan besar. Militer Iran mengklaim bahwa pertahanan udara ditembakkan secara keliru, di tengah ketegangan yang tengah berlangsung dengan Amerika Serikat.