Tangis dan Dendam Warga Iran Iringi Jenazah Jenderal Qassem Soleimani

Pawai duka atas kematian Jenderal Qassem Soleimani
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Saat jenazah Jenderal Qassem Soleimani tiba di Iran pada hari Minggu kemarin, ratusan ribu orang yang berkabung memenuhi sepanjang jalan hingga massa tampak menyemut bila dipantau dari ketinggian. Dikutip dari laman Metro, jenazah jenderal top Iran itu diletakkan di dalam peti dibungkus bendera Iran dan sempat di Irak.

Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Ambruk ke Level Rp 16.234 Per Dolar AS Pagi Ini

Jalan-jalan Iran diselimuti perkabungan yang sungguh kelam. Soleimani diketahui tewas dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu di Baghdad, Irak setelah Presiden AS Donald Trump menyebutkan bahwa jenderal tersebut mengancam diplomat AS dan kepentingan negaranya di wilayah itu. 

Kematian tragis Soleimani meninggalkan duka sekaligus kemarahan di Iran yang disebut akan dibalaskan dengan sepadan. Iran bahkan mengibarkan bendera merah yang menandakan bahwa AS akan dibuat menyesal dengan tindakan itu.

AS Blak-blakan Akui Buka Komunikasi dengan Pemberontak HTS di Suriah

Setelah diarak dan perkabungan selesai, jenazah Solemani dibawah ke bagian barat Iran yakni Kota Ahvaz sebagaimana dilaporkan kantor berita Iran, IRNA.

Penghormatan terakhir diberikan kepada pemimpin militer itu diiringi tangis dan duka. Massa sebagian besar di jalan sengaja mengenakan pakaian serba hitam sambil memukul-mukul dada dan mengangkat foto diri Jenderal Qassem Soleimani. 

Waspadai Perang Dagang Jilid II ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung ke Ekonomi

Massa juga membawa bendera Syiah yang secara tradisi berarti simbol bahwa darah orang tak bersalah sudah ditumpahkan dengan kejam dan tak adil. Mereka menyerukan pembalasan dendam atas kematian Jenderal Soleimani.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.

Menlu AS Sebut Israel Tidak Perlu Menduduki Wilayah Gaza Selamanya

Antony Blinken, pada Kamis, 19 Desember 2024, menepis pernyataan dari para pemimpin Israel bahwa pendudukan mereka di Jalur Gaza akan tetap terbuka.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024