Bela Muslim Uighur Bikin Mesut Oezil Dibenci China Mati-matian
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA – Media-media China tak menyiarkan pertandingan liga Inggris antara Arsenal melawan Manchester City lantaran ada Mesut Oezil di Arsenal. Diketahui belum lama ini, pemain sepakbola berdarah Turki Mesut Oezil menuliskan di akun media sosialnya dukungan terhadap Muslim Uighur.
Dilansir laman CNN Amerika, Oezil yang memang adalah penganut agama Islam menuliskan,"(Di China) Alquran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah Islam dilarang, ulama dan intelektual Muslim dibunuh satu per satu. Namun sudah pun demikian, orang-orang Muslim kenapa diam saja." Hal tersebut yang dituliskan Oezil di akun Twitter dan Instagramnya.
Sementara laporan dari Kementerian Luar Negeri AS menyebutkan bahwa setidaknya dalam dua setengah tahun ini, China sudah menahan sekitar 2 juta Muslim Uighur dengan dalih membuat pusat pendidikan vokasi. Uighur merupakan etnis minoritas di Xinjiang, China.
Orang-orang yang lolos dari tahanan dan berhasil kabur ke negara lain kemudian bersaksi soal penyiksaan yang pernah mereka alami.
Sementara hasil investigasi media massa juga menunjukkan betapa kamp pendidikan vokasi itu tampak bagai kedok. Begitu banyak batasan di dalamnya dan akses yang tak diberikan ke media. Selain itu warga Uighur bagai dicuci otak, dipaksa setia kepada Partai Komunis China.
Sementara di PBB, Wamenlu China Le Yucheung membantah tuduhan tersebut. Menurutnya China dalam empat dekade sudah bekerja keras mengangkat kesejahteraan lebih dari 1 miliar orang keluar dari kemiskinan.
Pertandingan Premier League itu dimenangkan Manchester City atas Arsenal dengan skor 3-0. Website streaming terkenal di China PPTV yang biasanya menyiarkan liga itu juga tiba-tiba tak menyiarkan pertandingan antara Mancheser City dan Arsenal.
Kemudian platform olahraga Sina Sports menuliskan di Sina Weibo soal Mesut Oezil,"Pernyataan Oezil sungguh membuat kecewa para penggemarnya di China. Jangan karena dia adalah pemain sepakbola terkenal lantas seenaknya menuduh dan bermain-main dengan kepentingan nasional negara lain. Dia perlu memberi penjelasan seterang-terangnya atas tuduhan itu."