Public Hearing Pemakzulan Donald Trump Dimulai Pekan Depan

Pertemuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) di Hanoi, Vietnam
Sumber :
  • twitter.com/@WhiteHouse

VIVA – Langkah terkait upaya pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus berlanjut. Partai Demokrat di Kongres AS menyatakan bahwa sesi public hearing atau forum terbuka kepada publik terkait langkah impeachment ini akan dimulai pada pekan depan.

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Dikutip dari laman BBC, disebutkan akan ada tiga kementerian yang akan mulai diminta keterangannya sekaligus menjadi pihak pertama yang memberikan kesaksian. Sebelumnya, tiga komisi dari Kongres sudah mendengarkan kesaksian sejumlah pihak secara tertutup.

Namun, hingga saat ini, Donald Trump selalu membantah bahwa dia melakukan penyalahgunaan kekuasaan selama menjabat sebagai Presiden negara terkuat dunia tersebut.

2 Bulan Jelang Lengser, Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS Gempur Rusia

Sementara itu, Ketua Komisi House Intelligence Adam Schiff mengatakan bahwa upaya untuk pemakzulan ini berupaya menemukan kasus-kasus guna melawan Donald Trump.

Isu terkini mengenai Donald Trump yang dianggap dilakukan tak pantas adalah mendiskreditkan mantan Wapres AS Joe Biden yang akan maju menjadi calon rivalnya di pemilu mendatang dengan klaim korupsi anggota keluarganya.

Perang Bintang AS dan China

Diduga, Trump berusaha menekan pemerintah Ukraina untuk mendapatkan bukti atas tuduhan korupsi terhadap Hunter Biden yang merupakan putra kandung Joe Biden. Diketahui, Hunter pernah bekerja di perusahaan gas di Ukraina.

Untuk public hearing tersebut akan dilakukan siaran langsung dari gedung parlemen. Forum itu akan dihadiri oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat maupun dari Partai Republik.

Mereka akan menanyai saksi-saksi secara bersama-sama.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael

Para pemimpin Muslim AS yang telah memberikan dukungannya untuk Donald Trump di Pilpres AS 2024 mengugkapkan kekecewaannya pada susunan Kabinet yang dipilih Trump.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024