Ayatollah Ali Khamenei Marah, Tak Mau Iran Negosiasi Lagi dengan AS

Gambar citra satelit kilang minyak Saudi yang diserang pada Sabtu 14 September
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Iran tak akan mau melakukan pembicaraan apa pun dengan Amerika Serikat. Seberapa besar sekalipun AS menekan Iran, hal itu dipastikannya akan gagal.

Bea Cukai Turut Lepas Ekspor Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan ke 29 Negara

Dilansir laman Al Jazeera, tensi kedua negara meningkat setelah AS menuduh Iran sebagai dalang penyerangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco akhir pekan lalu. 

"Kebijakan menekan Iran secara maksimum akan sia-sia. Semua pejabat Iran dan pemerintahnya tidak akan bernegosiasi dengan AS di level mana pun," kata Ayatollah Ali Khamenei disiarkan televisi nasional Iran.

Neraca Dagang RI Surplus 55 Bulan Berturut-turut, November 2024 Capai US$4,42 Miliar

Khamenei melanjutkan, Iran baru akan membuka pintu pembicaraan apabila AS mengubah perilakunya dan kembali pada kesepakatan Perjanjian Nuklir Iran tahun 2015 yang mana AS telah hengkang dari kesepakatan tersebut.

Apabila hal tersebut telah dilakukan maka Iran juga akan mau berbicara dengan pihak multilateral.

Usai Bombardir Suriah, Militer Israel Segera Gempur Situs Nuklir Iran

Sementara itu, Arab Saudi sudah mengundang pakar dunia untuk menyelidiki serangan yang terjadi atas kilang minyak Saudi Aramco. Sebelumnya, kelompok Hutsi mengklaim melakukannya, meski menurut AS, drone penyerang besar kemungkinan dikirim dari wilayah Iran atau Irak.

Menurut temuan awal pakarnya, menurut Saudi, senjata yang digunakan menyerang kilang minyak mengindikasikan keterkaitan dengan Iran. 

Oleh karena itu, Saudi akan mengundang pakar yang lebih independen termasuk pakar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

VIVA Militer: Presiden Iran, Hassan Rouhani

Mantan Presiden Iran Marah UU Penggunaan Hijab Ditunda

Mantan Presiden Iran, Hassan Rouhani mengkritik penundaan undang-undang jilbab, dengan mengatakan bahwa undang-undang itu tidak sejalan dengan Konstitusi

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024