Ayatollah Ali Khamenei Marah, Tak Mau Iran Negosiasi Lagi dengan AS

Gambar citra satelit kilang minyak Saudi yang diserang pada Sabtu 14 September
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Iran tak akan mau melakukan pembicaraan apa pun dengan Amerika Serikat. Seberapa besar sekalipun AS menekan Iran, hal itu dipastikannya akan gagal.

Militer Israel Siapkan Operasi Gempur Fasilitas Nuklir Iran

Dilansir laman Al Jazeera, tensi kedua negara meningkat setelah AS menuduh Iran sebagai dalang penyerangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco akhir pekan lalu. 

"Kebijakan menekan Iran secara maksimum akan sia-sia. Semua pejabat Iran dan pemerintahnya tidak akan bernegosiasi dengan AS di level mana pun," kata Ayatollah Ali Khamenei disiarkan televisi nasional Iran.

Menhan Baru Israel: Kita Perlu Serang Fasilitas Nuklir Iran

Khamenei melanjutkan, Iran baru akan membuka pintu pembicaraan apabila AS mengubah perilakunya dan kembali pada kesepakatan Perjanjian Nuklir Iran tahun 2015 yang mana AS telah hengkang dari kesepakatan tersebut.

Apabila hal tersebut telah dilakukan maka Iran juga akan mau berbicara dengan pihak multilateral.

Pengungkapan Korupsi Besar-besaran di Iran, Anak Ali Khamenei Jadi Sorotan

Sementara itu, Arab Saudi sudah mengundang pakar dunia untuk menyelidiki serangan yang terjadi atas kilang minyak Saudi Aramco. Sebelumnya, kelompok Hutsi mengklaim melakukannya, meski menurut AS, drone penyerang besar kemungkinan dikirim dari wilayah Iran atau Irak.

Menurut temuan awal pakarnya, menurut Saudi, senjata yang digunakan menyerang kilang minyak mengindikasikan keterkaitan dengan Iran. 

Oleh karena itu, Saudi akan mengundang pakar yang lebih independen termasuk pakar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Doc: AP Photo)

PM Netanyahu Sebut Ali Khamenei Terobsesi Hancurkan Israel daripada Membangun Iran

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintahan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei lebih takut kepada rakyat Iran daripada Israel.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024