AS Tuding Serangan ke Kilang Minyak Aramco Berasal dari Iran atau Irak
- Kemlu RI
VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan ke fasilitas kilang minyak Arab Saudi Aramco. Pompeo mengatakan bahwa tidak ada
bukti yang kuat bahwa asal serangan tersebut adalah dari Yaman seperti yang awalnya disampaikan kepada publik dan diklaim oleh kelompok Hutsi.
Menurut AS serangan tersebut bisa berasal dari Irak maupun Iran.
Sebelumnya pemerintah AS menyebutkan bahwa 19 objek di kompleks kilang minyak Saudi ditargetkan dan diserang pada Sabtu pekan kemarin yang disebut kelompok Hutsi yang dianggap pemberontak itu dengan menggunakan 10 drone. Namun AS menilai bahwa 19 target tidak cukup bisa dihancurkan hanya dengan 10 drone seperti yang diklaim Hutsi.
"Tidak bisa menyerang 19 target seperti itu hanya dengan 10 drone," kata pejabat pemerintah AS.
Pejabat tersebut menunjukkan citra satelit sebagaimana dilansir CNN Amerika yang menunjukkan bahwa kilang sasaran itu berada di bagian barat laut yang mana akan sulir dijangkau dari Yaman apabila Hutsi mengklaim yang melakukannya. Apabila dari Yaman dan oleh pemberontak Hutsi, maka lintasan drone diperkirakan harus melingkar dan hal itu akan sangat sulit dilakukan.
Namun pemerintah Iran telah membantah tudingan Menlu AS Mike Pompeo. Iran membantah mengirim drone penyerang ke pusat kilang minyak yang menyebabkan gangguan distribusi dan produksi setengah jumlah minyak Saudi itu yang akan mengganggu pasokan minyak mentah dunia sebagaimana dikutip dari The Guardian.
"Setelah gagal menekan Iran habis-habisan kini mulai memfitnah Iran dengan cara yang halus," kata Menlu Iran Javad Zarif melalui akun Twitter resminya.(jhd)