Seorang Wanita Usia 73 tahun di India Lahirkan Anak Perempuan Kembar

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Perempuan yang tinggal di negara bagian Andhra Pradesh di India selatan melahirkan melalui proses operasi caesar pada hari Kamis, 5 September 2019. 

Dokter Sonia Wibisono Ungkap Cara Menurunkan Berat Badan Sehat Tanpa Rasa Lapar Berlebihan

Dokter yang membantu proses melahirkan mengatakan saat ini kondisi ibu dan kedua bayinya sehat. "Ibu dan bayinya baik-baik saja," kata Dr Uma Sankar, dokter wanita itu, kepada BBC Telugu.

Mangayamma Yaramati mengatakan dia dan suaminya, yang berusia 82 tahun, selalu menginginkan anak tetapi tidak dapat hamil sampai sekarang.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

"Kami sangat bahagia," ujar Sitarama Rajarao, sang suami kepada BBC Telugu, Kamis, beberapa jam setelah bayi-bayi itu lahir. Tetapi sehari kemudian, Rajarao terserang stroke mendadak dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Ketika ditanya siapa yang akan merawat anak-anak seandainya terjadi sesuatu pada mereka karena keduanya sudah berusia lanjut Rajarao mengaku pasrah.

Richard Lee Vs Doktif Ribut, Deddy Corbuzier Singgung Sumpah Dokter: Buat Memperkaya Diri?

"Tidak ada apa-apa di tangan kita. Apa pun yang akan terjadi akan terjadi. Semua ada di tangan Tuhan," ujarnya.

Memiliki anak penting bagi pasangan tersebut, yang juga mengatakan bahwa mereka merasa stigmatisasi di desa mereka. Sang perempuan, Yaramati mengaku saat ini adalah hari paling bahagia dalam hidupnya. "Kami mencoba berkali-kali dan menemui banyak dokter," ujarnya. 

Warga desa masih menganggap hina jika ada perempuan yang tak memiliki anak. "Mereka akan memanggil saya wanita tanpa anak," kata Yaramati.

Tahun 2016, seorang wanita lainnya yang berusia 70 tahun juga melahirkan seorang anak laki-laki. Proses kelahiran juga dilakukan dengan operasi caesar.
 

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024