Topan Dorian Sisakan Bahama yang Luluh Lantak, Ratu Inggris Bersedih
- Video BBC
VIVA – Topan Dorian bergerak lambat di bagian barat laut di Kepulauan Bahama meninggalkan kawasan itu yang porak poranda akibat angin kencang dan banjir yang diakibatkannya. Citra satelit menunjukkan luas area yang tersapu banjir akibat topan Dorian termasuk Bandara Internasional Grand Bahama dan kota pelabuhan Marsh di Pulau Abaco.
Dikutip dari laman BBC, Dorian, topan level lima tersebut memang perlahan makin menurun hingga kekuatannya menjadi kategori dua. Namun, wilayah barat laut kepulauan tersebut terus dihantam hujan deras, angin kencang dan badai. Sedikitnya ada lima orang yang dilaporkan tewas saat badai menghantam Kepulauan Abaco.
Sementara itu, penduduk Bahama sebagian masih terperangkap di atap rumah mereka dan membutuhkan pertolongan sejak topan terjadi pada Senin malam. Pada Senin, topan Dorian menghantam dengan kekuatan kategori lima dengan kecepatan 185 mph.
Penjaga pantai timur Amerika Serikat masih terus mengeluarkan peringatan setelah topan terjadi.
Ratu Elizabeth II dari Inggris yang masih dianggap sebagai Kepala Negara sebagian dari Kepulauan Bahama mengatakan bahwa dia dan Pangeran Philip sangat syok melihat kondisi Bahama yang luluh lantak saat ini. Dia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban tewas dan simpati kepada korban yang terluka serta hilang harta bendanya.
Data terkini pada Selasa, 3 Agustus 2019 dari Pusat Topan Nasional Amerika Serikat menyebutkan bahwa topan Dorian sudah berada di bagian utara Grand Bahama yang merupakan tempat tinggal 50.000 orang.Â
Steve McAndrew dari organisasi Palang Merah Internasional menyebutkan bahwa dia setidaknya sudah terlibat dalam operasi penyelamatan topan dan badai selama 20 tahun terakhir. Namun, topan Dorian diakuinya sangat ganas dan efek pascahantamannya juga mematikan.