Demonstran Hong Kong Blokade dan Lumpuhkan Jalur Menuju Bandara

Demonstran Hong Kong blokade bandara
Sumber :
  • Video BBC

VIVA – Demonstran pro demokrasi Hong Kong melakukan blokade jalan dan jalur transportasi ke Bandara Hong Kong. Aksi demonstrasi Hong Kong tersebut menyebabkan gangguan parah jalur transportasi ke bandara yang paling sibuk di Asia tersebut.

Jalur kereta bandara juga diblokade oleh demonstran. Oleh karena itu para calon penumpang terpaksa berjalan menuju terminal keberangkatan. Meskipun operasional bandara dan keberangkatan tidak dibatalkan namun akhirnya sejumlah penerbangan mengalami penundaan waktu keberangkatan.

Dilansir laman BBC, ribuan warga yang ikut dalam demonstrasi Hong Kong dilaporkan berusaha memasuki gedung bandara. Namun mereka disetop oleh pasukan polisi antihuru-hara.

Bentrokan demi bentrokan antara massa dan polisi memang sudah mulai terjadi sejak hari Sabtu dan berlanjut Minggu.

Laporan live menunjukkan polisi mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali. Petugas keamanan juga menembakkan gas air mata untuk melumpuhkan demonstran. Dalam sejumlah foto tampak polisi juga memukuli massa dengan balok kayu dan menggunakan semprotan merica kepada massa yang beraksi di kereta bandara.

Sejak Sabtu, 31 Agustus 2019, massa turun ke jalan untuk memperingati lima tahun sudah China melarang pemilihan demokratis penuh di wilayah administratif otonom Hong Kong tersebut.

Hingga Sabtu malam harinya, kekacauan masih terjadi di Hong Kong. Para pengunjuk rasa juga membawa bom bensin.

Krisis politik berbuntut ketidakstabilan keamanan sudah tiga bulan terakhir terjadi di Hong Kong yang merupakan bekas koloni Inggris itu. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda eskalasi demonstrasi Hong Kong  akan menurun.

Polisi Terima Panggilan Tak Terduga, Ternyata dari Bocah Minta Bantuan Kerjain PR

Sebelumnya aktivis pro demokrasi Hong Kong Joshua Wong dan Agnes Chow akhirnya dibebaskan setelah sempat ditahan pada Jumat, 30 Agustus 2019. Joshua Wong dan Agnes Chow dibebaskan dengan adanya jaminan. Mereka berdua ditangkap karena dituduh telah memobilisasi massa di demonstrasi Hong Kong pada Juni 2019 lalu.

Otoritas Hong Kong juga menolak memberikan izin diadakannya demonstrasi besar-besaran yang akan digelar mulai Sabtu, 31 Agustus 2019. Polisi Hong Kong beralasan potensi kerusuhan bisa terjadi. Namun ternyata demonstrasi Hong Kong tetap berlanjut.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem
Pakar Hukum Pidana, Usman Hamid

Usman Hamid: Banyak Anggota Polisi Resah, Dipaksa Buat Memenangkan Kandidat Tertentu di Pilkada

Usman Hamid menyebut anggota Polri sebenarnya banyak yang ingin netral menyikapi pilkada serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024