Negara G-7 Sumbang Rp285 Miliar Padamkan Kebakaran Hutan Amazon

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Negara-negara anggota G-7 sepakat untuk memberikan bantuan senilai lebih dari USD20 juta atau setara Rp285 miliar untuk membantu memadamkan kebakaran hutan hujan Amazon.

Bawaslu: Video Dukungan Prabowo ke Ahmad Luthfi Dibuat di Rumah Jokowi

Presiden Prancis dan Chili mengumumkan kesepakatan tersebut pada Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang digelar di Kota Biarritz, Prancis, Senin kemarin waktu setempat. Presiden Emmanuel Macron mengatakan dunia harus menanggapi panggilan untuk membantu memadamkan kebakaran hutan tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, kelompok G-7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat juga sepakat untuk mendukung rencana reboisasi jangka menengah.

Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

Satelit telah mencatat lebih dari 41.000 kebakaran Amazon di wilayah Brasil sepanjang tahun ini, di mana lebih dari setengahnya terjadi pada bulan ini saja. Para ahli mengatakan sebagian besar kebakaran dilakukan oleh petani atau peternak, untuk membuka lahan.

Hutan tropis yang luasnya mencapai lima juta kilometer persegi itu tersebar hingga sembilan negara yaitu Brasil, Bolivia, Kolombia, Ekuador dan Venezuela. Perlindungan Amazon dipandang penting untuk memerangi perubahan ilim, karena jumlah besar karbon dioksida yang diserapnya.

Canda Presiden Prabowo yang Buat Erdogan hingga Yoon Suk-yeol Tertawa Lepas

Presiden Chile, Sebastian Pinera, yang juga diundang dalam KTT G-7 mengatakan rencana pemberian bantuan dana itu akan dilaksanakan dalam dua tahap.

"Negara-negara sangat membutuhkan petugas pemadam kebakaran dan pengebom air khusus. Ini akan menjadi langkah pertama yang akan segera dilaksanakan. Fase kedua adalah melindungi hutan-hutan ini, melindungi keanekaragaman hayati yang dikandungnya dan menghutankan kembali wilayah dunia ini," ujar Pinera soal kebakaran Amazon. (ren)

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024