China Tolak Kapal Militer AS Berlabuh di Hong Kong
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – China tak mengizinkan permohonan izin berlabuh dua kapal perang Amerika Serikat yang bermaksud merapat ke wilayah Hong Kong sebagaimana disampaikan Armada Pasifik AS. Dilansir laman South China Morning Post, penolakan berlabuhnya dua kapal militer AS dilakukan karena gelombang demonstrasi masih berpotensi berlanjut di Hong Kong.
Seharusnya USS Green Bay, kapal amfibi AS itu akan berlabuh pada Sabtu kemarin di Hong Kong. Sementara kapal pembawa rudal USS Lake Erie berencana berlabuh di perairan Hong Kong pada dalam sebulan ini. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Armada Laut Pasifik Amerika Serikat, Nate Christensen.
"Pemerintah China menolak permintaan mendarat di pelabuhan atas dua kapal kami," kata Christensen.
Dia kemudian mempertanyakan alasan pemerintah China menolak permohonan izin mendarat kapal militer Amerika tersebut.
Diketahui berminggu-minggu sudah terjadi gelombang protes demonstrasi di Hong Kong. Eskalasinya bahkan terus meningkat. Tak sekali dua kali massa bentrok dengan polisi.
Akibatnya puluhan orang sudah ditangkap. Sementara dua hari terakhir, massa sempat menduduki Bandara Internasional Hong Kong hingga membuat penerbangan dari bandara tersibuk harus harus dibatalkan.
Ada sekitar 1.000 penerbangan yang batal akibat demonstrasi besar-besaran di wilayah administratif otonom China tersebut.
Sementara Beijing juga mulai mengingatkan agar demonstrasi antipemerintah tak sampai mengganggu kepentingan China. Bahkan pemerintah China menyebut bahwa mereka menduga demonstrasi besar-besaran ini disokong oleh Barat. Namun hingga saat ini tudingan itu belum bisa dibuktikan.
Dua hari lalu konvoi truk polisi bersenjata terlihat telah ditempatkan di sebuah pusat olahraga di sebuah kota di China yang berbatasan dengan Hong Kong. Hal ini kemudian menambah spekulasi bahwa Beijing telah bersiap untuk ikut campur tangan langsung di wilayah administrasi Hong Kong.
Namun, seorang pakar militer yang berbasis di Beijing mengatakan, pergerakan kendaraan militer tersebut adalah bagian dari latihan rutin dan tidak perlu dikhawatirkan.
Foto-foto truk militer yang bergerak ke provinsi selatan Guangdong di Shenzen mulai beredar di media massa sejak Sabtu pekan lalu. Ternyata pada saat itu penolakan berlabuh kapal militer AS juga dilakukan China.