Kematian Penyanyi Ethiopia Picu Aksi Protes Berdarah, 166 Orang Tewas

Tentara Ethiopia
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Sebanyak 166 orang tewas dalam aksi protes berdarah yang terjadi di Ethiopia. Protes besar-besaran ini terjadi setelah penyanyi Hachalu Hundessa yang dikenal sebagai penyanyi anti pemerintah tewas ditembak mati.

Wali Kota: London Menunjukkan Persatuan yang Kuat melawan Rasisme dan Islamofobia

"Setelah kematian Hachalu, 145 warga sipil dan 11 pasukan keamanan telah kehilangan nyawa mereka dalam kerusuhan di kawasan itu," kata wakil komisaris polisi wilayah Oromia, Girma Gelam, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 6 Juli 2020.

Sementara, 10 orang lainnya diketahui telah meninggal di ibu kota Addis Ababa. Selain itu lebih dari 167 orang menderita luka serius, dan 1.084 orang telah ditangkap atas aksi tersebut. 

Bocah 12 Tahun Termuda yang Didakwa terkait Kerusuhan Ekstrem Kanan di Inggris

Hachalu Hundessa merupakan anggota kelompok etnis Oromo, terbesar di Ethiopia. Dia ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Addis Ababa pada Senin malam, 29 Juni. Hal itu meningkatkan ketegangan etnis dan mengancam transisi demokrasi negara itu. 

Sudah ada lima orang yang telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan Hachalu Hundessa. Otoritas Ethiopia telah berulang kali menyampaikan Oromo Liberation Front, dan partai oposisi Tigray People's Liberation Front, terlibat dalam kematian Hachalu. 

Gelombang Protes di Inggris Berlanjut, Toko-toko Tutup Lebih Awal

Baca juga: Kasus COVID-19 Terus Bertambah, Indonesia Kini di Posisi ke-26 Dunia

Girma menyampaikan bahwa kerusuhan hebat sekarang telah benar-benar berhenti. 

Pekan lalu, Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed mengatakan, pembunuhan Hachalu dan kekerasan pada aksi merupakan "upaya terkoordinasi" untuk mengacaukan negara.

Hachalu, penyanyi dan penulis lagu berbahasa Oromo telah dimakamkan pada hari Kamis, 2 Juli 2020 di kota kelahirannya Ambo. Pemakaman itu dijaga ketat oleh pihak polisi dan militer. Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
 

Ilustrasi Kelas Menengah di Indonesia

Media Asing Peringatkan Potensi Indonesia Senasib dengan Chili Gegara Kelas Menengah Terus Merosot

Indonesia sedang diuji dengan menyusutnya kelas menengah yang jadi sorotan media asal Singapura karena dinilai berpotensi memiliki nasib buruk seperti Chili.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2024