Ternyata WHO Tahu Awal Mula Kasus Corona Pertama

Rapid test Virus Corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui laporan terbarunya tentang tahap awal penyebaran krisis COVID-19 yang terjadi di awal tahun ini. Ternyata kasus pertama penyebaran virus yang terjadi di Wuhan, bukan dilaporkan oleh pemerintah China.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Dalam kronologi sebelumnya, WHO hanya mengatakan bahwa komisi kesehatan kota Wuhan di Provinsi Hubei pada 31 Desember 2019 melaporkan kasus pneumonia. Namun WHO tidak menyebutkan secara spesifik, siapa yang telah memberitahukannya.

Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan pada konferensi pers 20 April 2020, bahwa laporan pertama datang dari China, tanpa menyebutkan apakah laporan tersebut telah dikirim oleh otoritas China atau sumber lain.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Baca juga: Selamat Ulang Tahun Mas Menteri Nadiem Makarim Ke-36

Namun kronologi baru yang diterbitkan minggu ini oleh WHO, memaparkan lebih rinci dari kronologi tersebut. Disebutkan bahwa kantor WHO di China pada 31 Desember  2019 memberitahukan tentang kasus virus pneumonia setelah menemukan pernyataan untuk media di situs web komisi kesehatan Wuhan mengenai masalah tersebut.

Raksasa Elektronik China Ini Ubah Cara Pelanggan Menikmati Dingin

Pada hari yang sama, layanan informasi epidemi WHO mengambil laporan berita lain yang dikirimkan oleh jaringan pengawasan epidemiologi internasional ProMed, tentang kasus pneumonia yang sama dari penyebab yang tidak diketahui di Wuhan.

Setelah itu, WHO memintah pihak berwenang China pada dua kesempatan, yakni 1 dan 2 Januari 2020, untuk informasi tentang kasus-kasus ini yang disediakan pada 3 Januari.

Baca Juga: Bukan Cuma Manula, Ngompol di Celana Juga Bisa Dialami Usia Produktif

Dilansir Channel News Asia, Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat 3 Juli 2020 bahwa negara memiliki 24 hingga 48 jam untuk secara resmi memverifikasi suatu peristiwa dan informasi tambahan kepada WHO tentang sifat atau penyebab suatu peristiwa. Ryan menambahkan bahwa otoritas China segera menghubungi WHO segera setelah agensi meminta untuk memverifikasi laporan.

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024