Istrinya Dilabeli Bintang Porno, Kim Jong-un Marah Besar
VIVA – Presiden Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan sangat marah atas penggambaran istrinya Ri Sol Ju yang dibikin terkesan “kotor dan hina” dalam kampanye selebaran anti-Pyongyang yang diprakarsai oleh para pembelot di Korea Selatan. Dalam selebaran itu Ri Sol-ju, ibu negara atau istri Kim Jong-un digambarkan sebagai bintang film porno oleh para aktivis anti-Korea Utara itu.
Hal ini menyebabkan Korea Utara lalu meledakkan kantor penghubung dengan Seoul dan mengancam akan mengambil tindakan militer, menurut laporan terakhir.
Selebaran itu melintasi perbatasan militer Korsel-Korut yang biasanya melekat pada balon atau mengapung dalam botol, dan sampai ke Korea Utara adalah taktik propaganda yang telah digunakan kedua negara sejak Perang Korea.
Namun selebaran terbaru mereka pada 31 Mei tersebut memasukkan citra provokatif Ri Sol-ju memicu kemarahan serius di Pyongyang karena menampilkan foto tidak senonoh Ri. Hal itu sempat diceletukkan oleh Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora.
"Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina yang khusus, ditujukan untuk pasangan Kim Jong Un," kata Matsegora kepada outlet media Rusia TASS, yang dikutip dari laman NY Post.
Dia mengatakan foto kedua pasangan tersebut digambarkan dengan cara rendahan dan membuat citra Korea Utara semacam mesum.
Untuk diketahui, kantor penghubung di Kaesong yang terletak tepat di utara perbatasan diledakkan pada 16 Juni oleh saudara perempuan Kim Jong-un bernama Kim Yo-jong lantaran gedung tersebut dinilai sudah tidak berguna.
Akibat insiden itu, satu hari setelahnya, Pyongyang mengumumkan akan melanjutkan latihan militer, meningkatkan kesiapan di kota-kota perbatasan dan membangun kembali pos penjagaan. Aksi ini merupakan tindakan paling provokatif Korea Utara di semenanjung itu sejak negara itu menandatangani perjanjian dengan Korea Selatan untuk mengurangi ketegangan pada 2018.
Baca juga: Rumah Sakit Simpangan Depok Terbakar
Ukraina Klaim Gempur Pasukan Korea Utara di Perbatasan Rusia
Sekitar 8.000 tentara Korut ditempatkan di Oblast Kursk.
