Pasangan Indonesia-Australia Menikah via Zoom, Ijab Kabul Menegangkan
- abc
Fira mengaku jika Max bisa langsung akrab tidak hanya dengan orangtua dan saudara kandungnya, tapi juga dengan keluarga besarnya saat diperkenalkan.
"Punya energi yang tidak dimiliki pasangan lain"
Boneka ini dipesan Vita sebagai kado pernikahan untuk Max dan Fira dari komunitas Circa, sekaligus sebagai dukungan untuk komunitas supaya tetap berdaya secara ekonomi di masa pandemi.
Koleksi dari Civita Patriana
Setelah melewati satu tahap pernikahan yang dilakukan online, masih banyak yang menanti Max dan Fira di depan.
Salah satunya adalah menggelar pesta pernikahan seperti yang direncanakan semula, yakni di Surabaya dan mungkin di Sydney tahun depan, tergantung perkembangan kondisi pandemi virus corona.
Tapi saat ini yang paling ingin segera mereka lakukan saat ini adalah dapat segera berjumpa.
"Karena kami belum bisa bertemu selama enam bulan ini, saya benar-benar menantikan Shaffira datang ke Melbourne," kata Max.
Tapi rencana itu pun tetap akan memenuhi tantangan baru karena akan ada banyak dokumen yang diurus oleh pasangan beda kewarganegaraan ini untuk mencatatkan pernikahannya.
"Ada masalah beda budaya, paper [dokumen], paper fee [biaya dokumen], travel restrictions [larangan berpergian], dan itu pasti menguras energi. Tapi saya yakin mereka bisa menghadapinya," kata Vita.
"Mereka berdua punya energi yang enggak dimiliki pasangan lain, gabungan dari love, passion, and madness. Gunakan energi itu untuk mengatasi tantangan-tantangan di depan," pesan Vita kepada sahabatnya.
Selamat menempuh hidup baru untuk Max dan Fira!