Tolak Aneksasi, China Tegaskan Tepi Barat Bagian dari Palestina

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina di Tepi Barat.
Sumber :
  • Times of Israel

VIVA – China dengan tegas menyatakan bahwa wilayah Tepi Barat merupakan bagian dari Palestina. Menurut China, Israel tak punya wewenang untuk menganeksasi Tepi Barat.

Minuman Kaleng Gaza Cola Bikin Heboh di Inggris, Label ‘Genocide-Free’ Jadi Sorotan

"Masalah Palestina selalu menjadi inti dari masalah Timur Tengah, dan solusi yang adil serta masuk akal adalah prasyarat untuk perdamaian dan keamanan abadi di kawasan tersebut," kata Duta Besar China untuk Palestina, Guo Wei, kepada kantor berita WAFA, Senin 29 Juni 2020.

Lebih lanjut, Guo mengatakan, ada empat poin usulan dari Presiden China, Xi Jinping terkait penyelesaian masalah Palestina-Israel yang diumumkan pada 2017 lalu.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Dalam usulannya, Presiden Xi Jinping menekankan bahwa China mendukung penyelesaian politik masalah Palestina berdasarkan solusi 2 negara. China pun mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sepanjang garis perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Selain itu, Beijing juga menyoroti tentang harus dihindarinya penyimpangan konsesus internasional. Kemudian, hak Israel untuk hidup juga sepenuhnya harus dihormati.

Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel 

Maka dari itu, Guo memperingatkan bahwa tindakan sepihak sangat berisiko memperparah perbedaan dan merusak kepercayaan. China pun mendorong agar keduanya menggunakan cara yang layak dengan melanjutkan dialog yang setara segera mungkin untuk meredakan konflik.

China juga mengajak masyarakat internasional, terutama negara-negara berpengaruh untuk terus mendukung kedaulatan Palestina dan menempatkannya sebagai agenda utama.

Baca Juga: China Sahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang Kontroversial

Cola Gaza

Gaza Cola, Alternatif Soda yang Diciptakan untuk Mendukung Kebebasan Palestina

Minuman ini diciptakan sebagai bentuk tanggapan terhadap perusahaan-perusahaan besar yang mendukung kekerasan terhadap rakyat Palestina.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024