Trump: FBI Selidiki Ratusan Orang Perusak Monumen dan Patung

Presiden Amerika Donald Trump.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan saat ini Federal Bureau of Investigation (FBI) sedang menyelidiki ratusan orang yang diduga merusak monumen dan patung saat melakukan protes atas kematian George Floyd. 

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Trump menyampaikan mereka terancam 10 tahun penjara jika terbukti merusak properti federal. Ia mengatakan bahwa undang-undang sudah memungkinkan hukuman yang ketat untuk para perusak. 

"FBI sedang menyelidiki ratusan orang di seluruh negeri untuk apa yang telah mereka lakukan pada monumen, patung, dan bahkan bangunan," kata Trump dikutip dari New York Post, Kamis, 25 Juni 2020.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Diketahui, Sejumlah demonstran anti-rasisme merobohkan sebuah patung tokoh pimpinan Konfederasi, Albert Pike yang terletak di Washington D.C dekat kantor polisi setempat dan satu mil di sebelah timur dari Gedung Putih. 

Baca Juga: Viral Tukang Bakso Terekam CCTV Ludahi Mangkok Pembeli

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Insiden itu membuat Trump marah, bahkan ia sampai menyebutkan pihak keamanan tidak bekerja dengan baik sebab membiarkan patung Pike dirobohkan. 

"Kepolisian D.C tidak melakukan tugas mereka, dan hanya menonton ketika sebuah patung dirobohkan dan dibakar. Orang-orang itu harus segera ditangkap. Sebuah aib bagi negeri ini!" kata Trump

"Saya pikir banyak orang yang merobohkan patung-patung ini bahkan tidak tahu sejarap patung itu, apa artinya, siapa itu," sambungnya. 

Penyanyi pop Amerika, Khalid

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Penyanyi pop dan R&B terkenal asal Amerika, Khalid, secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya penyuka sesama jenis.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024