Soal TKA China, Fadli Zon Bandingkan Kebijakan RI dan Amerika

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai, kehadiran tenaga kerja asing asal China di Indonesia membuktikan pemerintah tak peduli kepentingan nasional. Hal itu terlihat kepedulian pada tenaga kerja lokal yang lebih dikesampingkan

PERUSAHAAN BESAR AS YANG UMUMKAN PHK KARYAWAN DI AWAL TAHUN 2025

Fadli bahkan membandingkan pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dalam sikapnya terhadap kepentingan nasional. Menurut anggota DPR itu, kebijakan AS yang membatasi pekerja asing bukti bahwa mereka mengutamakan kepentingan nasional.

“(Presiden AS) Trump membatasi pekerja asing agar pekerja AS tidak menganggur. RI mendatangkan pekerja RRC sementara banyak orang Indonesia masih menganggur. Lebih nasionalis mana?" kata Fadli, lewat akun Twitter pribadinya, Rabu 24 Juni 2020.

Era Trump 2.0, Mandiri Sebut Indonesia Punya Peluang Investasi

Lebih lanjut, Fadli meminta pemerintah Indonesia lebih mementingkan kepentingan nasional untuk membuktikan keberpihakannya kepada tenaga kerja lokal. “Pada akhirnya yang utama bagi negara adalah kepentingan nasional,” ujarnya.

Diketahui, ratusan TKA China telah datang di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Kedatangan mereka memicu protes dari warga sekitar.

Pasca Dilantik, Trump Ampuni 1.600 Kasus Serangan di Gedung Capitol AS

Hingga akhirnya, para TKA Cina itu harus dikawal kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Namun, bentrokan antara aparat dengan massa sempat tak bisa dihindarkan hingga Selasa malam 23 Juni 2020.

Baca Juga: Soal Perasan Pancasila, Fadli Zon: Otak Jika Jarang Dipakai Jadi Fosil

Arsip - Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel usai aksi protes menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom, dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 4 Februari 2022.

Palestina Minta AS Stop Serangan "Kejahatan" Pemukim Israel di Desa-desa Tepi Barat

Palestina menyeru otoritas Amerika Serikat untuk meninjau situasi keamanan di Tepi Barat menyusul serangan yang dilakukan pemukim Israel terhadap desa-desa Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025