Studi: Jenis Golongan Darah Bisa Jadi Faktor Parahnya COVID-19

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Adanya wabah virus corona atau COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia, membuat para ilmuwan tertantang untuk melakukan berbagai penelitian terkait virus ini. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Bahkan baru-baru ini, studi dilakukan untuk mengetahui, "Apakah seseorang mengalami bentuk COVID-19 yang parah tergantung pada golongan darah dan DNA mereka?"

Dikutip dari laman KTUU, Rabu, 23 Juni 2020, sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim ilmuwan Eropa, mencoba mengungkap fakta di balik pertanyaan tersebut. Temuan mereka, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pun bisa membantu menjelaskan, mengapa beberapa orang yang sakit parah dengan virus ini sebagian besar hampir tidak menunjukkan gejala sama sekali.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Para peneliti menemukan orang dengan darah tipe A berisiko lebih tinggi tertular virus COVID-19. Bahkan jika terinfeksi, kondisinya bisa sangat parah. Sementara orang dengan darah tipe O memiliki risiko lebih rendah.

Baca Juga: Kocak, Komika Mongol Minta Pemerintah Bikin Masker Khusus Hidung Pesek

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Para peneliti tidak dapat mengatakan apakah golongan darah adalah alasan utama seseorang mungkin lebih atau kurang rentan terhadap virus, tetapi para peneliti ini mendeteksi variasi genetik yang umum pada pasien yang paling parah dan dikaitkan dengan golongan darah seseorang.

Hasilnya, adanya variasi ini dapat dikaitkan dengan respons imun seseorang. Reaksi berlebihan dari sistem imun disalahkan atas efek paling mematikan dari coronavirus pada banyak pasien. Perbedaan risiko antara golongan darah kecil. Para peneliti mengatakan temuan ini lebih berguna untuk merancang obat atau vaksin terhadap coronavirus.
 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025