Viral Awan Berbentuk Nuklir di Ukraina Bikin Takut Masyarakat
- Metro.co.uk
VIVA – Masyarakat Ukraina tengah dihebohkan dengan fenomena awan besar yang nampak tidak biasa. Awan yang terlihat seperti jamur tersebut terlihat di Kiev, Ukraina tepatnya, 60 mil dari Chernobyl.
Foto-foto yang memperlihatkan fenomena alam tersebut ramai di media sosial. Tidak sedikit dari masyarakat setempat yang mengungkapkan kekhawatiran mereka. Ada beberapa masyarakat Ukraina yang mengaitkan fenomena awan tersebut dengan nuklir.
"Apakah Putin sedang menguji senjata nuklir baru?" kata Maxim Volokh, seperti dikutip dari laman Metro.co.uk.
Layanan Darurat Negara Ukraina kemudian membagikan foto mereka sendiri, diberi judul: "Akui saja, siapa yang takut?"
Otoritas setempat menjelaskan bahwa fenomena awan ini adalah fenomena langka yang dikenal sebagai anvil cloud atau awan landasan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Juga: 9,1 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, Indonesia di Posisi ke-29
"Kami memiliki jenis awan ini sebelumnya di atas Oblast Kiev, Oblast Ternopil, dan Vinnitsa," kata otoritas setempat.
Awan ini yang memiliki nama ilmiah cumulonimbus incus, adalah jenis awan padat yang dibentuk oleh uap air yang dibawa ke atas oleh udara yang kuat, dan stabil di stratosfer. Awan ini umumnya memiliki tampilan asimetris sehingga terlihat seperti landasan, tetapi pada kesempatan tertentu bentuk dari awan tersebut simetris dan lebih mirip jamur.
Awan cumulonimbus incus
Awan cumulonimbus incus, ini diketahui dapat menghasilkan petir dan bahkan peristiwa cuaca yang parah seperti tornado dan hujan es. Awan ini biasanya tetap di tempat tidak peduli seberapa kuat angin menerpa. Sebaliknya, awan jamur nuklir cenderung tersebar oleh angin setelah sekitar satu jam.
Untuk diketahui, Chernobyl, Ukraina merupakan tempat bencana nuklir terburuk hingga saat ini. Insiden ini terjadi ketika krisis reaktor pada tahun 1986 yang menyebabkan bocornya sejumlah besar radiasi ke daerah sekitarnya.
Tragedi tersebut menyebabkan sekitar 100 kematian secara langsung. Hingga saat ini masih banyak orang percaya bahwa efek radiasi masih ada di sana.