Disambut Positif, Pengumuman Ibadah Haji 2020 Jadi Trending Topic

Ilustrasi suasana di Kabah, Masjidil Haram, Arab Saudi.
Sumber :
  • Haramain

VIVA – Keputusan Kerajaan Arab Saudi untuk tetap akan menggelar pelaksanaan ibadah haji dan umrah disambut tanggapan positif dari sejumlah kalangan. Jagat dunia maya pun merespons keputusan tersebut dengan cukup antusias.

Menteri Agama Datangi KPK Minta Pendampingan Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

Perbincangan mengenai dilaksanakannya ibadah haji dan umrah pada tahun 2020 itu pun langsung menjadi trending topic di lini masa media sosial Twitter.

Jumlah percakapan pun mencapai ribuan dan makin terus bertambah seiring meluasnya kabar baik tersebut.

Cegah Penyelewengan, KPK Diberi Izin Pelototi Database Haji dan Umrah

Meski nantinya pelaksanaan ibadah haji dan umrah akan tetap harus mengikuti sejumlah ketentuan yang berlaku, namun hal tersebut rupanya tak menyurutkan respons positif atas kabar tersebut.

Baca juga: Warganet Geger, Ada Promo Workshop Sukses Poligami Seharga Rp4 Juta

Bea Cukai Bekasi Terima Penghargaan Tim Penyelenggaraan Haji Terbaik 2024

"Arab Saudi telah memutuskan untuk mengadakan ibadah haji dengan jumlah jamaah haji yang sangat terbatas dari berbagai kebangsaan yang telah tinggal di Kerajaan Arab Saudi," tulis Haramain seperti dikutip VIVA.co.id, Selasa 23 Juni 2020.

Kerajaan Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji yang mengikuti ibadah. Tujuannya agar terhindar dari serangan Virus Corona atau COVID-19.

"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani jutaan peziarah setiap tahun. Keputusan ini datang dari kepedulian yang konstan untuk keamanan dan keselamatan para peziarah dari dua Masjid Suci," tulis Haramain.

Baca juga: Video Eksklusif Penjemputan Mucikari Pemasok Anak ke Buronan FBI

"Keputusan telah diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini," tulis Haramain.

Keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk membuka ibadah haji 1441H/2020M dengan jumlah terbatas itu pun disambut baik oleh Pemerintah Indonesia.

Demi alasan keselamatan mencegah penularan COVID-19, Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan ibadah haji digelar dalam jumlah terbatas untuk Warga Negara Saudi dan Warga Negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.

Baca juga: WHO Akui Keampuhan Dexamethasone untuk Pasien Corona

Kerajaan Arab Saudi, pada Senin 22 Juni 2020, pukul 21.30 waktu setempat mengeluarkan keputusan ini.

"Atas nama pemerintah, saya selaku Menteri Agama mengapresiasi keputusan Saudi yang mengedepankan keselataman jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M," terang Menteri Agama Fachrur Razi, Selasa 23 Juni 2020.

Menurut Menag, di tengah pandemi, keselamatan jemaah patut dikedepankan. Apalagi, agama mengajarkan bahwa mencegah kerusakan harus dikedepankan dari meraih kemanfaatan. Karenanya, saat ini, berikhtiar menjaga keselamatan jemaah adalah hal utama.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Gelar Rakor di KUH Jeddah, Menag: Persiapkan Pelaksanaan Haji

Rapat diawali dengan laporan terkait evaluasi, timeline, dan progres persiapan penyelenggaran haji.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024