India-China Memanas, Bisa Jadi Titik Konflik Baru di Asia Selatan

VIVA Militer : Bentrok China vs India di Lembah Galwan
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA – Puluhan tentara India tewas terbunuh setelah terlibat konfrontasi dengan pasukan militer China di wilayah Himalaya, dalam bentrokan paling mematikan dalam 50 tahun terakhir. Para ahli memperingatkan ketegangan tersebut bisa memicu titik titik panas geopolitik baru di Asia Selatan.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

India menyalahkan Beijing atas bentrokan yang terjadi awal pekan ini di Lembah Galwan dekat Line of Actual Control (LAC), di mana pasukan China dan India terlibat dalam pertikaian sejak awal bulan lalu. Ketegangan yang meningkat antara kedua negara bersenjata nuklir itu menarik perhatian internasional, bahkan PBB telah mendesak kedua negara untuk melakukan pengekangan secara maksimum. 

Kementerian Luar Negeri India menuduh China berusaha secara sepihak mengubah status quo di Lembah Galwan, yang menjadi persimpangan geostrategis utama di wilayah Himalaya. Di sana, India membangun jalan untuk terhubung ke lapangan terbang dekat dengan China. 

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Dalam sebuah pernyataan, tentara India mengatakan pertempuran sengit terjadi pada Senin malam selama proses de-eskalasi di Lembaw Galwan. India juga menyebut ada korban dari kedua sisi, sementara China belum secara resmi mengomentari jumlah korban. 

Dilansir Al Jazeera, India mengatakan sejak awal Mei ribuan tentara China telah melanggar perbatasan LAC sisi India atau perbatasan de facto 3.448 km antara kedua negara. Beberapa titik yang dilanggar antara lain Danau Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok di Ladakh dan Nathu La di Sikkim. China juga dituding membangun bunker dan membawa truk lapis baja dan artileri.

Raksasa Elektronik China Ini Ubah Cara Pelanggan Menikmati Dingin

China menyalahkan India atas bentrokan kekerasan itu dan bersikeras tidak ingin situasi itu meningkat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa situasi perbatasan "stabil dan dapat dikendalikan".

Baca juga: Korut Lagi Tegang, Kim Jong-un Menghilang Lagi

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024