Korsel Tegaskan Tak Akan Lagi Terima Perilaku Tidak Masuk Akal Korut
- Instagram/Seoul_Korea
VIVA – Pihak staf kepresidenen Korea Selatan Blue House angkat bicara terkait tindakan Korea Utara. Hal ini menyusul dengan tindakan Korea Utara yang meledakkan kantor penghubung yang berfungsi sebagai komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan yang didirikan pada 2018 lalu di Kaesong.
Pihak istana kepresidenan mengatakan bahwa hal tersebut tidak masuk akal dan tidak akan lagi menerima perilaku yang tidak masuk akal oleh Korea Utara.
Juru bicara Blue House, Yoon Do-han, mengatakan kritik terhadap Moon yang dilakukan oleh saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, adalah tindakan yang sangat kasar dan tidak peka yang secara fundamental telah merusak kepercayaan yang dibangun oleh kedua pemimpin.
Untuk diketahui, Korea Utara dilaporkan meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan, pada pukul 14.49 waktu setempat. Kantor yang didirikan pada 2018 itu merupakan simbol rekonsiliasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Penghancuran gedung tersebut terjadi setelah adik Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong, melontarkan ancaman pada akhir pekan.
"Tidak lama lagi, adegan tragis di mana kantor penghubung antara Utara dan Selatan yang tak berguna akan terjadi," ancam Kim Yo Jong.
Sikap itu merupakan buntut dari kegagalan Korea Selatan dalam mencegah para aktivis dan pembelot Korea Utara yang menyebarkan propaganda anti Pyongyang di perbatasan kedua negara itu.
Namun, Seoul sebenarnya sudah berusaha melarang mereka, karena khawatir aktivitas tersebut bisa memicu risiko warga yang berada di perbatasan. Namun, Korea Utara menganggap Korea Selatan belum cukup menindak pembangkang, sehingga memberikan ancaman.
Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak, PLN Tetap Berkelit karena Masyarakat WFH