Demi Kekasih yang Pergi, Pria Beli Kacamata Langka Ratusan Juta Rupiah

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Rasa cinta bisa mendorong seseorang berani berbuat sesuatu yang tidak biasa. Aaron Smylie, seorang pria yang baru saja kehilangan pasangannya Helen Hammond akibat penyakit kanker pada 28 Mei 2020 lalu. 

Karier Mengubah Prioritas dalam Membangun Keluarga? 5 Cara Mengatasi Tekanan

Rasa cinta yang sangat tinggi kepada Helen membuat Smylie akhirnya menghabiskan uang lebih dari US$8000 untuk kacamata langka dan bersejarah. 

Sejak adanya virus Corona COVID-19 Smylie diketahui dia tidak dapat bertemu dengan kekasihnya selama sang kekasih dirawat. Hal itu membuat keduanya hanya bisa berkomunikasi melalui video call.

Jangan Remehkan Peran Pasangan! Manfaat Tak Terduga dari Dukungan Pasangan saat Mengejar karier

"Kami bicara FaceTime," ujar Smylie dikutip dari Stuff, Selasa, 16 Juni 2020.

Smylie membeli kacamata kuno yang diketahui berusia 300 tahun itu karena baru menyadari sebuah tangkapan layar saat Sarah menggunakan filter saat video call dengannya. Filter kacamata yang dikenakan oleh Sarah itu ternyara mirip dengan kacamata kuno yang lalu dibeli oleh Smylie. 

Bosan dengan Hidup Jomblo? Begini Cara Menyeimbangkan Karier dan Cinta

"Lagipula aku suka hal-hal aneh, dan itu menarik bagiku, tapi itu lebih pada sisi emosional. Kurasa aku hanya terbawa dengan pelelangan," ujarnya. 

Smylie berencana untuk menyimpan kacamata itu di atas meja dengan penutup kaca, bersama dengan barang-barang lain yang telah dia kumpulkan.

"Aku hanya akan menatapnya sekarang dan kemudian jadi bagian yang cukup bagus," ucapnya. 

Kacamata yang dibeli oleh Smylie dengan harga yang fantastis itu ditemukannya pada di-posting di TradeMe oleh Tip Shop. Kacamata itu dikenal sebagai Martin's Margins, ia mendapatkan kacamata itu seharga US$ 8150 atau Rp115 juta setelah memenangkan lelang. 

Kacamata itu dirancang oleh ahli optik Benjamin Martin pada 1756 dan sempat populer dari tahun 1760 hingga 1820-an. Namun salah seorang staf Tip Shop yang berbasis di Wellington's Southern Landfill, tidak yakin apakah kacamata itu dibuat oleh Martin karena tidak ada tanda jelas pembuatnya.


Baca juga: Megawati Dituding Otak di Balik RUU HIP, PDIP Menjawab

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya