Black Lives Matter Bangkitkan Solidaritas Lawan Penindasan Aborigin
- abc
Tugu peringatan penjelajah Skotlandia Angus McMillan kini jadi perdebatan di lingkup pemerintah lokal di Victoria, karena keterlibatannya dalam pembantaian massal terhadap warga aborigin 170 tahun silam.
By Kellie Lazzaro
Patung tokoh kolonialis asal Inggris, Kapten James Cook dan Lachlan Macquarie di Sydney, beberapa waktu belakangan telah menjadi target vandalisme, terutama saat perayaan Hari Australia, atau Australia Day, yaitu hari ketika tokoh tersebut mendarat di Australia.
Dengan momentum gerakan Black Lives Matter (BLM) belakangan ini, patung-patung tokoh kolonial seperti Kapten Cook telah menjadi target perusakan di Australia.
Aksi demonstrasi BLM di berbagai negara kini membangkitkan kesadaran orang mengenai keberadaan patung dan tugu para kolonialis yang dinilai mengabaikan kekejaman dan ketidakadilan dari masa silam.
Patung mantan perdana menteri Inggris, Winston Churchill di London misalnya, ditutupi pelindung pekan lalu agar tidak dirusak, sementara di Amerika Serikat, sejumlah patung Jenderal Robert E Lee telah dipindahkan.
Di Australia, langkah semacam ini memicu kontroversi. kepala negara bagian New South Wales, Premier Gladys Berejiklian bahkan mempertimbangkan untuk membuat undang-undang khusus untuk melindungi patung dan monumen tokoh-tokoh kulit putih tersebut.