Perkosa Bocah Ratusan Kali, Pria Pedofil Ini Terancam Bui 2.750 Tahun
- U-Report
VIVA – Seorang pria pedofil diganjar hukuman penjara lebih dari 2.750 tahun atas ratusan dakwaan terkait pemerkosaan terhadap seorang gadis, yang dimulai ketika korban masih berusia enam tahun.
David McCutcheon ditangkap pekan lalu di Cottage Grove, Oregon Amerika Serikat dan didakwa dengan 70 tuduhan pemerkosaan, 40 tuduhan sodomi dan 110 tuduhan penganiayaan pidana sehubungan dengan dugaan pelecehan tersebut.
Senin pekan lalu, McCutcheon mengaku kepada petugas bahwa ia melakukan pelecehan seksual terhadap korban selama bertahun-tahun. Dia langsung ditangkap pada hari berikutnya. Polisi mulai menyelidiki McCutcheon pada 26 Mei, ketika polisi di kota Eugene merujuk kasus itu kepada mereka setelah menentukan bahwa di situlah kejahatan terjadi.
Di bawah hukum negara, McCutcheon bisa menghadapi 1.750 tahun penjara jika terbukti bersalah atas 70 tuduhan perkosaan tingkat pertama. Dia bisa menghadapi 1.000 tahun tambahan hukuman penjara, karena 40 tuduhan sodomi.
Penganiayaan kriminal pada tingkat pertama bisa dijatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara. Artinya hukuman atas McCutcheon bisa meningkat ribuan tahun jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut. Namun, jaksa penuntut dapat menegosiasikan kesepakatan pembelaan yang dapat membuat beberapa dakwaan dibatalkan.
Seorang hakim juga dapat memerintahkan McCutcheon untuk menjalani waktu penjara secara bersamaan pada saat yang sama, atau berturut-turut, yang berarti ia harus menyelesaikan satu masa hukuman sebelum memulai yang lain.
McCutcheon didakwa pada hari Rabu pekan lalu dengan delapan tuduhan pemerkosaan tingkat pertama dan sodomi tingkat pertama. Dia saat ini ditahan di Penjara Lane County dengan setidaknya 220 total dakwaan. Dia akan dibawa ke pengadilan pada 16 Juli 2020.
Baca juga:Â Anak Presiden PKS Khawatirkan 'Keamanan' Komika Bintang Emon
Serangan Udara AS dan Inggris Kembali Hantam Ibu Kota Yaman
Kelompok Houthi di Yaman melaporkan adanya serangan udara yang diduga dilancarkan oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris di ibu kota Yaman.
