Terjadi Lagi, Pria Kulit Hitam Ditembak Mati Polisi AS
- Pixabay
VIVA – Tindakan rasisme kembali terjadi di Amerika Serikat. Akhir pekan lalu seorang pria kulit hitam tewas terbunuh dalam penembakan fatal yang dilakukan oleh seorang perwira polisi kulit putih di Atlanta, negara bagian Georgia.
Penembakan terjadi di restoran cepat saji Wendys's, tempat korban berusia 27 tahun bernama Rayshard Brooks bekerja. Kini restoran tersebut telah dibakar oleh ratusan pengunjuk rasa yang memprotes insiden pembunuhan tersebut.
Terekam dalam sebuah video dan rekaman kamera pengintai, insiden fatal antara Brooks dengan polisi tersebut adalah yang terbaru, dalam serangkaian insiden yang telah memicu gelombang protes nasional atas kebrutalan polisi di AS.
Insiden bermula ketika polisi menanggapi keluhan bahwa Brooks tertidur di mobilnya sehingga menghalangi jalan masuk ke restoran Wendy's. Brooks diduga emosi ketika ditegur oleh polisi. Ketika para petugas mencoba menangkapnya, keributan terjadi.
Dalam video yang beredar, terlihat dua petugas polisi kulit putih bergulat dengan Brooks hingga ke tanah di tempat parkir. Salah satunya bahkan mencoba menggunakan senjata kejut listrik kepada Brooks, namun dia berhasil merebut senjata listrik itu dan melarikan diri.
Tak lama Brooks pun berbalik dan menembak senjata listrik ke arah petugas. Namun seorang petugas polisi yang lain meraih senjata dan menembak Brooks. Dia dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia setelah operasi.
Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, akhir pekan kemarin dalam konferensi pers mengumumkan bahwa Kepala Polisi Erika Shields telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
"Saya tidak percaya ini adalah penggunaan kekuatan mematikan yang dibenarkan," kata Bottoms, dikutip Channel News Asia, Senin 15 Juni 2020.
Petugas yang menembak Brooks bernama Garret Rolfe, kini telah dipecat. Pihak berwenang juga memastikan akan melakukan penyelidikan penuh atas kematian Brooks.
Baca juga: Viral, Biaya Perawatan COVID-19 Mencapai Rp16 Miliar