Logo BBC

Mitos Rasisme: Benarkah Gen Orang Kulit Hitam dan Putih Berbeda?

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Namun demikian, setiap Nazi memiliki leluhur Yahudi," ujar Dr Rutherford, "Setiap supremasi kulit putih memiliki leluhur Timur Tengah. Setiap rasis memiliki leluhur Afrika, India, Asia Timur, dan seperti halnya orang lain."

"Kemurnian ras adalah fantasi murni. Bagi manusia, tidak ada darah murni," katanya.

MITOS 3: `Jerman untuk orang Jerman`, `Turki untuk orang Turki` (dan variasi lainnya)

Grup
Getty Images
Siapakah orang pertama yang menempati negara tertentu?

Beberapa orang mengalami banyak kecemasan terkait kedatangan migran dan pengungsi ke negara mereka, sebuah fenomena yang telah dialami di banyak tempat di dunia akhir-akhir ini.

Contoh yang baru terjadi akhir-akhir ini, penembakan brutal pada 19 Februari yang dimulai di sebuah bar shisha di Hanau, Jerman, dimotivasi oleh doktrin paling kanan untuk mengusir atau membunuh para imigran.

Orang-orang sayap kanan jauh sudah lama mengungkapkan kemarahan dalam bentuk julukan: "Jerman untuk orang Jerman", "Prancis untuk orang Prancis", "Turki untuk orang Turki" dan "Italia untuk orang Italia" semuanya telah digunakan sebagai frasa anti-imigrasi oleh kelompok sayap kanan.

"Kembali ke tempat asalmu" adalah ungkapan bernada ofensif yang menggema di seluruh dunia.

Sebenarnya, negara-negara seperti Jerman, Prancis, Turki dan Italia telah memiliki imigrasi sepanjang sejarah mereka. Bahkan, di mana-mana mereka ada

Kepulauan Inggris, misalnya, sudah menjadi rumah bagi para migran sejak mereka keluar dari benua sekitar 7.500 tahun yang lalu.

Sebelum Prancis mengambil alih pada 1066, beberapa bagian di belahan dunia diduduki oleh Viking, Angles, Saxon, Hun, dan puluhan suku dan klan yang lebih kecil lainnya.

Dan bahkan sebelum itu, Romawi memerintah yang pada gilirannya berasal dari seluruh kerajaan antarbenua, yang mencapai Afrika sub-Sahara dan Timur Tengah.

uk
Getty Images
Para pengusaha daging berdemo di depan UK Home Office pada tahun 1972, membawa spanduk dan petisi "Britania untuk Inggris" yang menyerukan diakhirinya semua imigrasi ke Inggris.