Logo ABC

Pertikaian Berlanjut, China Tuding Australia Tak Aman untuk Kuliah

Pemerintah China memperingatkan mahasiswanya untuk mempertimbangkan kembali jika ingin kuliah di Australia karena "meningkatnya serangan rasis".
Pemerintah China memperingatkan mahasiswanya untuk mempertimbangkan kembali jika ingin kuliah di Australia karena "meningkatnya serangan rasis".
Sumber :
  • abc

Juru Bicara Oposisi bidang Pendidikan, Tanya Plibersek menyatakan Australia memiliki rekor dalam sektor pendidikan internasional.

"Saya banyak bertemu pemimpin negara-negara di kawasan ini yang senantiasa mengingat masa-masa kuliah mereka di Australia," katanya.

"Australia merupakan negara paling aman di dunia bagi para mahasiswa asing," tambahnya.

Kronologi ketegangan diplomatik

Pertikaian diplomatik antara kedua negara semakin mencuat ketika Dubes Cheng Jingye melontarkan pernyataan bernada ancaman kepada Australia yang sebelumnya gencar ingin menyelidiki asal-usul penyebaran COVID-19.

Dubes Jingye pada April lalu menyatakan akibat desakan Australia itu, masyarakat China bisa saja berhenti mengonsumsi produk-produk serta berhenti mengirim anak-anaknya ke Australia untuk menempuh pendidikan.

"Mungkin saja orang awam (di China) akan bilang, mengapa kita harus minum anggur Australia atau makan daging sapi Australia?" katanya dalam wawancara dengan Australian Financial Review.

Tak berselang lama setelah itu, Pemerintah China mengambil langkah drastis dengan memberlakukan tarif bagi gandum Australia yang masuk ke negara itu.

Selain itu, China juga melarang impor daging sapi dari empat rumah potong hewan di Australia.