Peneliti Harvard Ungkap COVID-19 Sudah Menyebar di China Sejak Agustus
- Freepik/freepik
VIVA – Virus Corona diklaim telah menyebar sejak akhir Agustus 2019 di China. Pernyataan tersebut muncul berdasarkan studi Harvard Medical School, dengan menganalisis sejumlah foto satelit mengenai lapangan parkir mobil di sejumlah rumah sakit di Wuhan.
"Foto menunjukkan jumlah mobil lebih banyak di rumah sakit di Wuhan pada akhir musim panas dan masuk ke musim ke musim gugur 2019," demikian pernyataan Harvard Medical School, seperti dikutip CNN, Rabu 10 Juni 2020.
Baca Juga: Gawat, Indonesia Urutan 97 Tempat Teraman Hidup Selama Pandemi Corona
Peneliti juga menemukan adanya peningkatan penggunaan kata kunci terkait penyakit menular di layanan mesin pencari paling terkenal di China yakni Baidu. Volume peningkatan pencarian kata kunci tersebut mulai pada Agustus 2019 dan memuncak pada Desember 2019.
"Tim menemukan adanya peningkatan volume mulai Agustus 2019 dan memuncak pada Desember 2019," tulis temuan laporan yang dipimpin oleh Kepala Rumah Sakit Anak Boston, John Brownstein.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 10 Juni 2020: 34.316 Kasus, 1.959 Meninggal
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus harian infeksi COVID-19 meningkat secara global pada Minggu 7 Juni 2020. WHO mengingatkan kepada semua pemerintah bahwa wabah virus corona tampaknya bertambah parah.
Lebih lanjut, WHO mendesak negara-negara yang sudah mengalami penurunan kasus baru untuk tetap waspada. Sebab, ancaman gelombang kedua masih bisa terjadi.
"Lebih dari 100 ribu kasus baru dilaporkan selama sepuluh hari terakhir. Kemarin ada 136 kasus baru dilaporkan, terbanyak dalam sehari sejauh ini," kata Direktur Jendereal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa 9 Juni 2020.