George Floyd Dimakamkan di Samping Pusara Ibundanya
- bbc
Banyak pengunjuk rasa membawa poster dan spanduk yang secara khusus menyoroti keinginan mereka untuk menjadi bagian dari gerakan tersebut.
Apa yang terlihat dari unjuk rasa ini bisa jadi merupakan sebuah perubahan opini.
- Kasus George Floyd: Trump `mencoba memecah belah kita`, kata mantan menteri pertahanan AS
- George Floyd: `Pandemi rasisme` menjadi penyebab kematian, aktivis hak sipil serukan saatnya `mengubah sistem peradilan`
Sebuah jajak pendapat yang dibuat ABC menunjukkan bahwa 74% warga AS merasa pembunuhan Floyd adalah bagian dari masalah yang lebih luas dari tindakan polisi terhadap masyarakat Afrika-Amerika.
Hasil survei ini menunjukkan ada kenaikan tajam dari jajak pendapat serupa pada 2014, setelah kematian Michael Brown dan Eric Garner - di mana 43% warga Amerika Serikat merasa bahwa insiden tersebut mencerminkan masalah yang lebih luas, demikian laporan ABC.
Ketika gerakan Black Lives Matter "selalu bersifat multi-rasial ... warga kulit putih di AS tidak benar-benar memiliki kosa kata untuk berbicara tentang ras", kata Roberts.
"Ini tidak nyaman, dan mereka pikir percakapan apa pun tentang rasisme adalah serangan terhadap keberadaan mereka, atau merasa mereka tidak memiliki lisensi untuk berbicara jika mereka menyinggung seseorang."
Namun, dia mengatakan saat ini dia melihat lebih banyak warga kulit putih yang terlibat dalam unjuk rasa yang bersuara, dan "merasa lebih nyaman ketimbang tidak nyaman".
Selain unjuk rasa berskala besar di kota-kota besar, ada juga protes di kota-kota kecil, termasuk di Anna, yang digambarkan sebagai salah satu "tempat paling rasis" di Illinois dan Vidor, di Texas, yang dulunya terkenal sebagai wilayah terkuat kelompok Ku Klux Klan, kelompok supremasi kulit putih.
Fakta bahwa keadaan sekitar di seputar kematian Floyd yang sangat nyata kemungkinan juga membuat masyarakat lebih mudah untuk bersatu.
Dalam sebuah tulisan opini, berjudul "My tiny, white town just held a protest. We`re not alone", wartawan Judy Mueller mengatakan dia "sangat terkesima" saat melihat sekitar 40 orang dalam sebuah aksi mengheningkan cipta di Norwood, Colorado.
Penyelenggara acara itu mengatakan "dukungan bagi polisi dan Black Lives Matter tidaklah eksklusif", sementara dewan kota setempat, Republik Candy Meehan, mengatakan, "Saya tidak berpikir ini masalah politik ... salah itu salah."
Para aktivis kulit hitam menyambut dukungan luas ini.