George Floyd Dimakamkan di Samping Pusara Ibundanya
- bbc
"Anda berada pada situasi ketika seluruh negara terkunci (lockdown), dan lebih banyak orang menonton TV di rumah ... lebih banyak orang dipaksa untuk memperhatikan - mereka kesulitan untuk memalingkan muka, untuk tidak terdistraksi."
Pandemi telah mengubah cara kita hidup dan bekerja, dan menyebabkan banyak warga AS yang tinggal di rumah "bertanya pada diri sendiri tentang kenormalan seperti apa yang tidak lagi dapat diterima," tambahnya.
Dan pada tingkat praktis, tingkat pengangguran sebesar 13% di AS yang berarti lebih banyak warga dapat ikut unjuk rasa tanpa disibukkan soal pekerjaan.
`Kasus George Floyd akhir kejadian tak menyenangkan`
Kematian Floyd terjadi tidak lama setelah kematian Ahmaud Arbery dan Breoanna Taylor.
Arbery, 25 tahun, ditembak pada 23 Februari saat olah raga lari di Georgia, setelah warga setempat menyebut dia mirip tersangka kasus pembobolan bank. Adapun Breoanna Taylor, 26 tahun, adalah seorang pekerja medis ditembak delapan kali ketika polisi memasuki apartemennya di Kentucky.
Kedua nama mereka ditampilkan dalam poster-poster selama aksi protes Black Lives Matters terbaru, dan demonstran mendesak agar nama Taylor disuarakan dan dikenang pula.
- Ahmaud Arbery: Siapa pemuda kulit hitam yang tewas di tangan mantan polisi dan anaknya yang `mengucapkan cercaan rasial`
- Breonna Taylor: Siapa perempuan yang tewas ditembak polisi dan namanya disebut-sebut dalam unjuk rasa George Floyd?
Roberts menggambarkan kematian Floyd sebagai "akhir dari kejadian tidak menyenangkan bagi banyak komunitas", seraya menambahkan bahwa fakta ini terjadi selama musim panas, ketika orang ingin pergi ke luar rumah, sebagai faktor penting lainnya.
Fakta bahwa kejadian ini terjadi pada tahun pemilu juga berarti bahwa para politisi lebih cenderung memperhatikan dan meresponsnya, katanya.
Aksi protes tampak lebih beragam secara rasial
Meskipun tidak ada data yang meyakinkan tentang latar belakang etnis para pengunjuk rasa, banyak dari peristiwa unjuk rasa itu sepertinya memiliki proporsi pendukung yang tinggi dari bukan warga Afrika-Amerika.
Sebagai contoh, di Washington DC, puluhan ribu orang turun ke jalan pada Sabtu, yang sekitar setengah dari mereka agaknya bukanlah warga kulit hitam.