Strategi Selandia Baru Bebas COVID-19 100 Persen

New Zealand
Sumber :
  • Tourism New Zealand

VIVA – Selandia Baru akan mencabut pembatasan jarak sosial setelah melaporkan nol kasus aktif COVID-19, yang mengindikasikan bahwa negara itu telah berhasil menghilangkan virus.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa semua pembatasan pada warga maupun aktivitas bisnis, selain kontrol perbatasan yang ketat untuk mencegah virus, akan dicabut pada tengah malam ini dan membuka jalan bagi dimulainya kembali kehidupan normal.

Negara di Pasifik Selatan ini sebelumnya melaporkan bahwa pasien COVID-19 yang terakhir telah pulih, menjadikannya sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang berhasil memberantas patogen tersebut.

"Kami bersatu dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghancurkan virus. Tujuan kami adalah untuk bergerak dari sisi lain secepat dan seaman mungkin. Kami sekarang memiliki langkah awal dalam pemulihan ekonomi kami," kata Ardern, dikutip Bloomberg, Senin 8 Juni 2020.

Mengenal Tarian Haka yang Menggetarkan Parlemen Selandia Baru

Baca Juga: 5 Provinsi Sumbang Kasus COVID-19 Tertinggi, DKI Jakarta Termasuk

Tak hanya berupaya menekan penularan virus, Selandia Baru lebih memilih strategi penghapusan secara eksplisit. Seperti memberlakukan lockdown yang sangat ketat, meminta semua orang tinggal di rumah dan hanya mengizinkan layanan penting untuk beroperasi.

Meski hampir memicu resesi parah, pemerintah Selandia Baru berharap menekan penyebaran virus akan memungkinkan pemulihan ekonomi lebih cepat daripada banyak negara lain.

Pencabutan persyaratan jarak sosial yang dilakukan lebih cepat dari yang diperkirakan, semakin mendorong indeks saham negara itu. Saham naik 3,2 persen pada hari Senin, menjadi tolok ukur utama pertama di Asia Pasifik untuk menghapus kerugian tahun ini pada penutupan pasar.