China Kini di Atas Angin, Sindir AS Yang Tak 'Ngaca' Masih Rasis

Mural dukungan untuk George Floyd di Stanley Park, Liverpool
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Protes massa meluas dan berlanjut atas kematian warga Afro-Amerika George Floyd tidak hanya menjadi perhatian dunia namun menjadi perhatian yang amat sangat penting bagi China. Di tengah kecaman AS terhadap China yang dituduh diskriminasi dan rasis terhadap Uighur, AS kini justru menghadapi masalah rasial yang berujung pada protes berkelanjutan, kerusuhan hingga penjarahan.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Bahkan protes atas kematian George Floyd di tangan polisi AS yang notabene berkulit putih itu menjadi alasan demonstrasi yang juga terjadi di Prancis, Inggris dan Belanda. Diketahui bahwa AS juga belum lama ini sudah meloloskan UU HAM Uighur yang akan menekan dan memberikan sanksi kepada China yang dianggap melakukan diskriminasi hingga genosida budaya terhadap etnis minoritas Muslim itu.

Dilansir laman BBC, demonstrasi antirasisme di AS kini bak jadi "senjata" Beijing ke Amerika Serikat yang selama ini bersaing dalam perang dagang itu. Diketahui bahwa pemerintah China juga naik pitam karena menganggap AS mendukung protes besar-besaran anti-China di Hong Kong.

Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

Dengan intens, media-media China memberitakan soal protes dan demo besar-besaran di AS menenkankan soal kebrutalan polisi AS terhadap demonstran. Sementara China disebut sedang menikmati masa stabilitasnya.

Para diplomat China juga menggaungkan bahwa China akan menjadi pemimpin dalam hal solidaritas termasuk mengecam disparitas rasial dan ketidakadilan yang masih terjadi di AS, negara demokrasi terbesar itu.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Sementara kantor berita China Xinhua juga menyindir keadaan AS dengan sebutan "pemandangan indah ala Pelosi". Diketahui saat mengomentari perjuangan warga Hong Kong protes ke China, Ketua DPR AS Nancy Pelosi pernah menggambarkannya sebagai "sebuah pemandangan berharga sebuah pelajaran".

Baca juga: Kata Gubernur Trending Twitter, Ternyata Soal Alkitab Bahasa Minang

Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyalami anggota United States-Indonesia Society (Usindo) David Merril (kedua kanan) saat pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat, Senin, 11 November 2024.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Jumlah komitmen investasi dari sejumlah negara yang diraih Presiden Prabowo Subianto itu melampaui target.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024