Italia Mulai Buka Perbatasan, Turis Bisa Masuk Tanpa Dikarantina

Ilustrasi kedatangan pesawat di bandara di Italia.
Sumber :
  • Sky News

VIVA – Untuk pertama kalinya setelah lockdown dilonggarkan, negara Italia mulai membuka kembali perbatasannya, Rabu 3 Juni 2020. Nantinya para pelancong dari Eropa dapat langsung menuju Negeri Pizza tanpa perlu melakukan karantina.

Putin Sebut Rusia Akan Kerahkan Rudal jika AS Lakukan Hal Serupa

Italia sebelumnya sempat menjadi salah satu negara dengan angka korban meninggal akibat COVID-19 paling banyak di dunia. Kini, Italia pun berusaha menyelamatkan industri pariwisata mereka.

Euronews melaporkan mulai hari ini, pelancong dari sebagian besar negara Eropa lainnya akan diizinkan masuk tanpa karantina dan orang-orang akan diizinkan untuk bergerak bebas antarkawasan.

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

Baca juga: Viral, Video Risma Ngamuk Sebut Nama Puan Maharani dan Pramono Anung

Tiga bandara, yakni Roma, Milan dan Naples akan kembali menerima kedatangan internasional, dengan penerbangan dijadwalkan berangkat dari Heathrow dan Manchester hari ini.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Namun ada kekhawatiran di Italia bahwa orang mungkin menunda kunjungan, dengan negara-negara tetangga menjaga pembatasan perjalanan dari negara itu bahkan ketika mereka membuka diri ke negara-negara Eropa lainnya.

Penerapan aturan lockdown yang parah diberlakukan di Italia pada bulan Maret ketika negara itu muncul sebagai hotspot global untuk pandemi virus corona.

Baca juga: Selain Sembako, Ini Daftar Bansos Pemerintah Pusat saat Pandemi Corona

Kini, negeri dengan salah satu ikon terkenal menara Pisa itu menghadapi tantangan untuk dapat membuat daya tarik para wisatawan ke negara tersebut.

Momen ini menjadi sangat krusial mengingat bakal di mulainya musim liburan musim panas sebagai strategi memungkinkan untuk pemulihan ekonomi. Italia saat ini menghadapi resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua.

Lebih dari 33.500 orang telah dipastikan meninggal akibat COVID-19 di Italia sejak awal wabah, saat ini merupakan angka kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Inggris dan AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya