Progres Investigasi ABK WNI Diperbudak Mengerikan di Kapal China
- imbc.com
VIVA – Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di kapal China Lu Qing Yuan Yu 623 mendapatkan perlakuan buruk. Anak buah kapal (ABK) WNI mengalami penyiksaan dan penganiayaan dengan barang-barang keras seperti kayu, besi, botol kaca dan bahkan hingga disetrum. Salah satunya yang sempat viral seorang WNI dari kapal tersebut dilarung ke laut Somalia. Perlakuan tersebut mengarah pada perbudakan mengerikan.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha menyampaikan perkembangan dari hasil investigasi terkait kabar tersebut. Ia menyampaikan, KBRI Indonesia telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat China.
"KBRI kita di Beijing telah mengirimkan nota diplomatik kepada kemlu RRT pada tanggal 19 Mei 2020 dan kami mendapat informasi bahwa proses penyelidikan saat ini masih dilangsungkan oleh otoritas RRT," ujar Yuda dalam konferensi pers virtual, Rabu, 3 Juni 2020.
Diketahui sebelumnya jika Ada tiga cuplikan video yang berdurasi 29 detik di unggah akun Facebook Suwarno Canö Swe. Dalam unggahan itu disampaikan jika ABK asal Indonesia mengalami penyiksaan dan yang meninggal dunia di buang ke laut.
ABK Indonesia dalam keterangan video juga mengalami penyiksaan dan penganiayaan dengan barang-barang keras seperti kayu, besi, botol kaca dan bahkan disetrum. Dalam video itu ABK Indonesia yang meninggal dunia dibuang di laut somalia.
Pada video pertama terlihat salah satu ABK asal Indonesia yang mengalami kelumpuhan dan harus dibantu berdiri bahkan hingga harus digendong karena sudah tidak dapat berdiri.
Di video yang kedua, terlihat salah satu ABK yang telah meninggal dunia telah ditutup dengan menggunakan kain selimut serta diikat dengan tali berwarna merah.
Pada video terakhir, ABK yang telah meninggal dunia itu sedang diangkat di tepi kapal terlihat beberapa orang dengan pakaian serba hitam yang sedang mengangkat jasad tersebut. Jasad yang telah terbungkus itu kemudian dilemparkan ke laut Somalia. Tetapi ternyata bahan yang digunakan membuat jasad tidak tenggelam dan mengapung.
Pada keterangan video itu juga dijelaskan jika ABK asal Indonesia yang meminta untuk pulang justru dipindahkan ke kapal lain yaitu Lu Huang Yuan Yu 115.
Baca juga: 6 WNI Terinfeksi Virus Corona Meninggal di Arab Saudi