Ramai Unggahan dan Tagar Blackout Tuesday, Apa Itu?
VIVA – Unggahan dengan tagar Blackout Tuesday tengah ramai di media sosial. Berbagai selebritis dunia ramai-ramai mengunggah foto hitam di akun instagram dengan tagar Blackout Tuesday.
Unggahan Blackout Tuesday ini viral di media sosial sebagai salah satu bentuk tanggapan atas kematian warga kulit hitam George Floyd yang meninggal Senin 25 Mei 2020 lalu. George Floyd meninggal usai seorang polisi kulit putih menekan lehernya menggunakan lututnya.
Blackout Tuesday muncul sebagai bentuk solidaritas bagi gerakan Black Lives Matter. Gerakan ini mengikuti protes skala luas di AS dan di seluruh dunia. Gerakan Black Lives Matter sendiri sudah muncul sejak 2013 lalu. Gerakan itu sebagai tanggapan atas pembebasan George Zimmerman, pria berkulit putih yang sebelumnya telah membunuh Trayvon Martin, seorang remaja berkulit hitam berusia 17 tahun.
Lalu apa itu Blackout Tuesday dan mengapa ramai diunggah di media sosial?
Dilansir dari laman Dailymail, Blackout Tuesday mengacu pada protes untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan pada industri musik, sebagai tanggapan atas kematian George Floyd dan pembunuhan orang kulit hitam lainnya.
Untuk menandai hari itu, sejumlah orang terkemuka di industri musik melakukan jeda perilisan musik baru dan menghentikan sementara mengunggah posting di media sosial.
Sebagai gantinya, penyelenggara mengatakan Blackout Tuesday akan digunakan sebagai hari untuk 'memutuskan hubungan dari pekerjaan dan berhubungan kembali dengan komunitas' di bawah tagar #TheShowMustBePaused. Sony Music, Atlantic Records, Capitol Music Group, Warner Records dan Def Jam adalah beberapa label yang ikut berpartisipasi.
Sejumlah penyanyi seperti Rihanna, Drake dan Katy Perry ikut tergabung dalam kegiatan ini. Platform musik digital, Spotify juga akan menambahkan delapan menit dan 46 detik keheningan untuk memilih daftar putar dan podcast.
Untuk mengambil bagian, netizen dapat memposting foto hitam ke feed Instagram mereka dengan tagar #blackouttuesday dan tidak mengunggah postingan apapun selama satu hari penuh. Orang-orang juga menekankan pentingnya menggunakan tagar #blackouttuesday, daripada #blacklivesmatter, sehingga informasi protes penting ini terus menggema.
Bukan hanya di dunia musik, protes itu juga telah menyebar ke industri lain juga. Sebut saja presenter TV Holly Willoughby dan chef Jamie Oliver juga menunjukkan dukungan mereka untuk hal tersebut.