Apa Dampaknya terhadap Kota-kota Dunia Jika WFH Panjang
- bbc
Sebagian dari kita telah menjadikan rumah sebagai tempat bekerja selama beberapa bulan terakhir. Untuk kembali ke kantor tampaknya masih sulit terwujud.
Perusahaan-perusahaan besar di bidang teknologi memperbolehkan pegawai mereka bekerja dari rumah secara permanen.
Di sisi lain, sejumlah pegawai menyadari bahwa bekerja di luar kantor bukan saja mungkin dilakukan, tapi dalam beberapa kasus, justru lebih baik dilakoni. Pergeseran menuju cara baru dalam bekerja mungkin sedang terjadi.
- Cara kerja dari rumah akan berlanjut setelah pandemi Covid-19
- Virus corona: Sejumlah panduan agar tetap produktif saat bekerja di rumah alias WFH
- Penerapan New Normal, ‘kondisi pasien sekarang saja sudah membludak’
Pergeseran demikian dapat menimbulkan dampak signifikan pada kehidupan di rumah, dan secara lebih luas, kehidupan di kota-kota. Sebagai gambaran, hampir seperempat dari seluruh ruang perkantoran di Inggris dan Wales berada di London.
Guna memahami dampak-dampaknya, kami berbincang dengan empat pakar perkotaan. Saat ini semuanya bekerja dari rumah.
Apakah pusat kota akan kosong?
Paul Cheshire, profesor ekonomi geografi, London School of Economics:
Saya pikir kita akan kembali ke kantor, tapi tidak dengan cara yang sama seperti dulu.