Australia Punya Kasus Mirip George Floyd tapi Tak Picu Kerusuhan Luas
- abc
"Saya tak bisa bernafas"
David Dungay, seorang penduduk asli Australia, tewas dalam tahanan di penjara Long Bay pada bulan Desember 2015.
Supplied
Salah satu kasus di Australia yang memiliki kemiripan dengan kasus George Floyd adalah tewasnya David Dungay dalam penjara di Sydney pada 2015.
Pria dari suku Dunghutti ini juga tewas ketika ditahan secara fisik oleh aparat. Ia pun berkali-kali sempat berucap, "Saya tak bisa bernapas."
Saya ingat protes yang disampaikan keluarga David Dungay di Sydney. Sekitar 50 orang turun ke jalan, tapi nyaris tidak ada media yang meliput.
Padahal kejadiannya tak berselang lama setelah puluhan ribu orang melakukan aksi demo menentang Hari Australia dan perubahan iklim. Hanya berjarak beberapa blok dari sana.
Sampai sekarang pun tak ada petugas yang didakwa atas kematian Dungay.
Protes terbesar soal kematian dalam tahanan di Australia saya saksikan tahun lalu di Alice Springs.
Seorang remaja dari suku Walpiri, Kumanjayi Walker (19), tewas di rumahnya setelah diduga ditembak oleh seorang polisi kulit. Kejadian ini berlangsung di Yuendumu, suatu komunitas terpencil yang dihuni sekitar 1000 orang.
Dalam aksi protes itu, ratusan orang melakukan perjalanan berjam-jam dari rumah mereka di kawasan tengah Australia dan menduduki alun-alun kota Alice Springs.
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume. Unjuk rasa di Alice Springs ( ABC News )