Istri Polisi yang Melutut George Floyd Minta Cerai, Simpati ke Korban
- aljazeera.com
VIVA – Derek Chauvin yang merupakan polisi Amerika Serikat yang menindih leher George Floyd dengan kakinya hingga Floyd tewas dilaporkan digugat cerai oleh sang istri yang bernama Kellie Chauvin. Ia menceraikan sang suami setelah sepuluh tahun bersama karena merasa tidak bisa lagi memperbaiki hubungan keduanya.
Kellie mengungkapkan jika ia telah berpisah sejak 28 Mei 2020 atau tiga hari setelah Derek dituduh membunuh George Floyd. Setelah mengajukan cerai, Kellie juga tidak meminta uang atau bantuan keuangan dari Chauvin.
Namun ia meminta pengadilan untuk memberikan kepemilikan dua rumah mantan pasangan itu, satu di pinggiran Oakdale, Saint Paul, dan yang kedua di Windermere, Florida. Saat ini kedua rumah itu telah ditinggalkan selama berhari-hari setelah mereka dikelilingi oleh pengunjuk rasa yang mencoret-coret rumahnya itu.
"Termohon penuh mampu menghidupi dirinya sendiri," tulisnya dalam keterangan dikutip dari Dailymail, Selasa 2 Juni 2020.
Kellie juga telah mengajukan permohonan ke pengadilan agar namanya diganti. Kellie dan Derek menikah pada 12 Juni 2010 di Washington County, Minnesota, pengadilan yang sama tempat dia mengajukan permohonan cerai.
Setelah menyaksikan video yang viral terkait Derek, Kellie merilis sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa simpatinya terletak pada korban dan keluarganya bukan dengan suaminya.
"Malam ini, saya berbicara dengan Kellie Chauvin dan keluarganya. Dia hancur oleh kematian Floyd dan simpatinya terletak pada keluarganya, dengan orang-orang yang dicintainya dan dengan semua orang yang berduka atas tragedi ini," kata pengacara Kellie, Amanda Mason.
"Sementara Kellie tidak memiliki anak dari pernikahannya saat ini. Dia dengan hormat meminta agar anak-anaknya, orang tuanya, dan keluarga besarnya diberikan keselamatan dan privasi selama masa sulit ini," sambungnya.
Baca juga: Antifa Dituduh Kelompok Dalang Kerusuhan Meluas AS, Siapa Mereka