Indonesia Juga Australia Bersiap Buka Pariwisata Dalam Negeri
- abc
Pelonggaran aturan ini meliputi diperbolehkannya perjalanan yang sebelumnya masuk kategori "non-essential" atau tidak penting, termasuk makan di restoran, menghadiri pernikahan dan pemakaman, dan mengakses layanan kecantikan, dengan jumlah orang yang ditentukan.
Pemerintah Australia namun tetap mengimbau warga untuk berhati-hati setelah mencatat munculnya tiga kasus baru Sabtu lalu (24/05) dari orang yang baru tiba dari luar negara tersebut dan sedang dikarantina dalam hotel.
Berharap liburan dalam negeri
Menyambut kebebasan bepergian bagi warga setempat, Pemerintah NSW yang beribukota di Sydney meluncurkan kampanye bertajuk "Now"s the time to love NSW" atau "Kini adalah saatnya mencintai NSW" melalui iklan televisi yang terkesan mewah.
"Anda tidak bisa keliling dunia sekarang? Tidak masalah! NSW ada buat Anda," bunyi iklan yang memamerkan kawasan Blue Mountains, Snowy Mountains, Sydney Harbour, dan Hunter Valley tersebut.
Pemerintah berharap agar kisaran dana sebesar AU$16,7 milyar atau Rp162 milyar yang menurut data tahun lalu dihabiskan warga NSW untuk berlibur ke luar negeri dapat dihabiskan di dalam negeri tahun ini.
"Dampak kumulatif kekeringan, kebakaran hutan, dan COVID-19 sangatlah dirasakan penggerak pariwisata. Jadi kami meminta semua orang untuk berlibur atau membuat rencana secepatnya," kata Menteri Pariwisata Australia Stuart Ayres.