Wuhan Laporkan Nihil Kasus COVID-19 dari Orang Tanpa Gejala
- France24
VIVA – Otoritas berwenang Wuhan mengatakan, bahwa pihaknya tidak menemukan kasus baru COVID-19 yang muncul dari orang tanpa gejala untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir. Kabar baik ini terjadi setelah otoritas Wuhan secara agresif menguji seluruh penduduknya dan cara itu terbukti berhasil dalam memutus rantai penularan yang tersembunyi.
Melansir Bloomberg, Komisi Kesehatan Kota Wuhan telah melakukan tes terhadap 60.000 orang pada hari Minggu 31 Mei 2020. Dari tes tersebut, tidak ditemukan kasus infeksi baru yang melibatkan orang tanpa gejala.
Dalam upaya ambisius untuk mencegah melonjaknya jumlah kasus penularan virus Corona dari orang tak bergejala, Wuhan melakukan tes kepada 11 juta warganya dan telah menemukan sekitar 200 kasus tanpa gejala dalam 2 pekan terakhir.
Baca Juga: VIDEO: Kabupaten Bogor Masih PSBB, Kawasan Puncak Dipadati Kendaraan
Keberadaan orang-orang yang terinfeksi, tapi tidak menunjukkan gejala telah menjadi kendala di seluruh dunia dalam membendung penyebaran COVID-19. Terlebih, orang-orang yang tidak memiliki gejala menjadi salah satu alasan mengapa virus Corona bisa cepat menyebar ke seluruh dunia.
Dalam mengidentifikasi orang tanpa gejala, pengujian massal yang dilakukan Wuhan memungkinkan untuk memberantas patogen dari populasinya. Namun, metode ini masih berada di luar jangkauan bagi negara-negara lain. Bahkan, kota-kota besar di China juga akan kesulitan melakukan metode ini karena memerlukan sumber daya yang besar dan kerja sama dengan masyarakat.
Banyak negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia, hingga negara-negara kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, masih berjuang untuk memberikan tes bagi semua orang yang bergejala. Sedangkan, untuk orang yang tak bergejala, negara-negara tersebut belum mampu melakukannya.
Menurut data harian Komisi Kesehatan Kota Wuhan, selama proses pengujian massal, Wuhan menemukan beberapa lusin kasus tanpa gejala setiap harinya. Namun, jumlah itu menurun menjadi satu digit jelang pengujian massal berakhir.