Party 2 Hari di Spanyol Saat Lockdown, Pangeran Belgia Positif Corona
- Wikipedia
VIVA – Pangeran Belgia Joachim dinyatakan positif Corona COVID-19 usai menjalani tes COVID-19. Dirinya dinyatakan positif Corona usai menghadiri pesta alias party di Spanyol saat negara tersebut melakukan penguncian (lockdown).
Menurut pihak Istana Kerajaan Belgia, Pangeran Joachim diketahui sempat melakukan perjalanan ke Spanyol pada 26 Mei 2020 lalu. Joachim kemudian menghadiri sebuah pesta di kota bagian selatan Córdoba dua hari setelahnya atau pada 28 Mei sebelum dinyatakan positif COVID-19.
Dari laporan media Spanyol, sang pangeran yang merupakan keponakan Raja Philippe dari Belgia dan merupakan salah satu dari 27 orang yang hadir dalam pesta tersebut. Pesta yang dihadiri oleh Joachim disebut telah meyalahi aturan lockdown di Córdoba lantaran menurut aturan setempat pertemuan yang dihadiri lebih dari 15 orang saat ini tidak diizinkan.
Dilansir dari laman BBC, saat ini polisi Spanyol telah melakukan penyelidikan atas kasus ini. Penyelenggara pesta pun telah melanggar aturan lockdown dan bisa didenda hingga 10 ribu Euro atau setara Rp164 juta.
Pascakasus tersebut, semua orang yang menghadiri pesta tersebut tengah menjalani karantina mandiri. Sementara itu, kondisi Pangeran Joachim, putra bungsu Putri Astrid yang menempati urutan ke-10 tahta kerajaan Belgia, saat ini dikabarkan memiliki gejala ringan Corona.
Di sisi lain, salah satu wakil dari pemerintah Spanyol di Cordoba, Rafaela Valenzuela, mengutuk pesta tersebut dan, menyebut mereka yang hadir tidak bertanggung jawab.
"Saya merasa terkejut dan marah. Insiden jenis ini menonjol pada saat berkabung nasional bagi begitu banyak orang yang meninggal," kata Valenzuela.
Pesta ini pertama kali diberitakan oleh surat kabar Spanyol El Confidencial yang mengutip sebuah dokumen dari otoritas Andalucian tetapi tidak menyebutkan nama pangeran.
Media Belgia sejak itu mengkonfirmasi pihak istana bahwa Pangeran Joachim berada di Spanyol, tempat dia tinggal. Pangeran Joachim diketahui memiliki hubungan lama dengan seorang wanita Spanyol yang dilaporkan bernama Victoria Ortiz.
Diketahui, berdasarkan laporan Universitas Johns Hopkins Spanyol memiliki jumlah kasus coronavirus dan kematian tertinggi di dunia. Pada hari Sabtu, Spanyol dilaporkan memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 239.228 dan dilaporkan sebanyak 27.125 tewas akibat virus ini.
Baca juga: Viral Ibu Pasien Corona Mau Peluk Polisi Bikin Takut Lari Berhamburan
